Tangerang.swaradesaku.com. Sepertinya Merdeka hanya slogan saja untuk bangsa Indonesia, karena masih ada anak yang putus sekolah karena masalah peraturan dan biaya, seperti yang terjadi di Kabupaten Tangerang sebanyak 120 anak terdampak putus sekolah karena adanya peraturan yang membuat resah para orang tua.(31/8/25).

Dengan berakhir nya penerimaan siswa baru di SMKN 2 dan SMAN 11 di wilayah Kabupaten Tangerang, bagi anak anak yang sudah di terima dan bersekolah di sekolah yang di harapkan mereka bergembira mengikuti pelajaran,
tapi ada 120 siswa yang masih berada di luar yang masih menunggu kebijakan dari pemangku jabatan.
Seorang pemerhati pendidikan ketika di temui menyampaikan, di masing masing sekolah masih ada ruang yang kosong, tapi tidak di manfaatkan untuk ruang belajar, sehingga masih ada anak bangsa yang tidak bersekolah, dimana peran Pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa, dimana peran wakil rakyat untuk mencerdaskan anak bangsa, lalu dimana peran Kepala Daerah selaku pemberi kebijakan, ucap aktifis pendidikan Deden Syarifudin yang biasa di panggil Bang Deden.

Disisi lain salah seorang Ketua RW yang wilayah nya tidak jauh dari sekolah menambahkan, di setiap moment penerimaan murid baru pihak terkait seperti Kepala Dinas, Kepala Sekolah sulit untuk di temui, dan bahkan dari lingkungan sendiri pun memberikan surat berkali kali kedinas terkait untuk audiensi tapi tidak di gubris, dan pihak sekolah pun sudah di konfirmasi mereka pun mengabaikan lingkungan, sedangkan di juknis atau kepgub sudah jelas untuk lingkungan 30 persen namun karena mengacu kepada nilai maka banyak warga kami anaknya tidak masuk di sekolah ini, demikian ungkap nya.
(Tim/Red)