Lebak.swaradesaku.com.Alun-alun Kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mulai ditutup pada Selasa (26/8/2025) untuk dilakukan penataan kawasan. Penutupan ini dilakukan untuk menambah fasilitas olahraga dan ruang publik yang lebih baik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Lebak, Irvan Suyatufika, mengatakan bahwa pembangunan alun-alun ini bertujuan untuk memberikan fasilitas rekreasi murah dan inklusif, sekaligus menjadi ikon baru kota.
“Alun-alun bukan hanya sekadar ruang terbuka, tetapi pusat aktivitas warga, tempat berkumpul, berolahraga, hingga menggelar kegiatan budaya dan seni,” kata Irvan Suyatufika ketika ditemui oleh wartawan diruang kerjanya, Rabu (27/8/2025).
Penataan kawasan Alun-alun Rangkasbitung akan meliputi pembangunan fasilitas olahraga, playground, ruang ramah orang lansia dan difabel, serta jogging track.
Dengan penataan ini, Alun-alun Rangkasbitung diharapkan dapat menjadi ruang publik yang lebih nyaman dan multifungsi, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.
“Penataan kawasan Alun-alun Rangkasbitung menghabiskan anggaran sebesar Rp 5 miliar rupiah dari APBD tahun 2025. Proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kabupaten Lebak dan menjadi salah satu ikon kota yang lebih baik,” kata Irvan Suyatufika, sesuai dengan arahan Bupati Lebak, Moch. Hasbi Assidiki Jayabaya.
Dengan demikian, penataan Alun-alun Rangkasbitung diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di Kabupaten Lebak.
Bupati Lebak, Moch. Hasbi Assidiki Jayabaya, berharap bahwa penataan Alun-alun Rangkasbitung dapat menjadi salah satu langkah maju dalam pembangunan kota Rangkasbitung dan meningkatkan kebanggaan masyarakat terhadap kota.
(Aweng)