Cirebon.swaradesaku.com. Purna Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dan anggota Paskibra Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, menggelar aksi solidaritas untuk mengenang anggota Paskibra, Diva Febriani (15), siswi SMAN 1 Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, yang tragisnya telah dibunuh dan diperkosa oleh tetangganya sendiri, Yunus Saputra (22). Mereka menuntut agar pelaku dihukum dengan seberat-beratnya, bahkan hukuman mati.
Aksi solidaritas yang dilaksanakan pada Rabu (06/08/25) ini diisi dengan pengibaran bendera setengah tiang sebagai ungkapan bela sungkawa dan diiringi pemanjatan doa serta orasi. Pembina Purna Paskibra Kecamatan Pangenan, Qorib Magelung Sakti, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas mendalam di antara anggota Paskibra, terutama di saat seluruh anggota sedang mempersiapkan pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih dalam rangka peringatan HUT RI ke-80 yang akan jatuh pada 17 Agustus mendatang.
“Keberanian dan dedikasi para anggota Paskibra saat bersiap-siap menjadi pengibar bendera seharusnya diperingati dengan penuh rasa hormat. Namun, kehilangan saudara kita, Diva Febriani, akibat tindakan keji ini sangat menghebohkan dan memukul kita semua,” ujar Qorib dengan penuh emosi.
Ia menambahkan, kejadian tragis yang menimpa Diva Febriani setelah pulang dari latihan Paskibra menunjukkan betapa rentannya situasi yang dihadapi oleh para remaja. “Sangat menyedihkan bahwa setelah berlatih untuk mengibarkan bendera bangsa, dia justru menghadapi tindakan yang sangat brutal. Kita semua merasakan ikatan batin yang kuat di antara kita sebagai Paskibra,” ungkapnya.
Sebagai bentuk kepedulian, Qorib mengajak seluruh anggota Paskibra di seluruh Indonesia untuk mengibarkan bendera setengah tiang dan mendoakan untuk Diva Febriani yang telah tiada akibat kejahatan yang merenggut nyawanya. “Kami sekeluarga besar Purna Paskibra menundukkan kepala, merasakan kesedihan yang mendalam, dan berdoa untuk mendiang Diva Febriani,” tutupnya.
Qorib juga menegaskan bahwa seluruh anggota Paskibra dan Purna Paskibra di Indonesia menuntut keadilan, mendesak aparat hukum untuk memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku. “Kami mewakili Paskibra seluruh Indonesia menuntut Presiden Prabowo Subianto agar pelaku dihukum mati, karena tindakan yang sangat keji dan tidak berprikemanusiaan ini telah merenggut saudara kami,” serunya tegas.
( Ade Falah )