• Rab. Jul 30th, 2025

Ketua DPRD Kabupaten Lebak dr. Juwita Kunjungi Kegiatan Bakti Pemuda IMALA Dan Peringatan Hari Anak Di Desa Cikate

Lebak.swaradesaku.com. Ketua DPRD Kabupaten Lebak, dr. Juwita, menghadiri kegiatan Bakti Pemuda dan Peringatan Hari Anak yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA) di Desa Cikate, Kecamatan Cigemblong. Kegiatan ini mengusung tema
“Terang dari Akar untuk Indonesia”, sebuah pesan filosofis yang menegaskan pentingnya membangun desa sebagai fondasi utama kemajuan bangsa.(24/7/25).

Dalam sambutannya, dr. Juwita menyampaikan bahwa pembangunan nasional yang berkelanjutan harus berangkat dari penguatan struktur sosial dan ekonomi di tingkat akar rumput.

“Desa merupakan episentrum peradaban dan kunci dari ketahanan sosial. Jika desa tertinggal, maka negara pun tidak akan kokoh. Maka sudah saatnya kita menyinergikan kebijakan dan program agar benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat desa,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, dr. Juwita juga menyapa masyarakat secara langsung dan menyerahkan bantuan berupa stimulus fasilitas sanitasi, yaitu kloset, untuk mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Desa Cikate.

Kepala Desa Cikate, Jumri, turut mengapresiasi kegiatan yang digagas IMALA dan kehadiran langsung Ketua DPRD. “Ini menjadi momen yang sangat berarti bagi kami. Masyarakat merasa didengar dan dihargai. Harapannya, kolaborasi seperti ini bisa terus terjalin demi kemajuan Desa,” ujar Jumri.

Sementara itu, Ketua Umum PP IMALA, Ridwanul Maknunah, menegaskan bahwa kegiatan Bakti Pemuda merupakan agenda tahunan yang tidak hanya bersifat seremonial, melainkan menjadi gerakan nyata dalam membumikan semangat kepemudaan yang berorientasi pada pemberdayaan desa.

“Tema ‘Terang dari Akar untuk Indonesia’ kami angkat sebagai refleksi bahwa Desa adalah akar kehidupan bangsa. Indonesia tidak akan benar-benar maju, apalagi merdeka sepenuhnya, apabila desa-desa masih terlantar dan menderita. Justru dari desa lah cahaya kemajuan itu bisa menyala, karena di sanalah kearifan lokal, sumber daya manusia, dan kekuatan sosial bermula,” jelas Ridwan.

IMALA juga menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif, sosial, dan budaya dalam rangkaian acara tersebut, sebagai bentuk kontribusi pemuda terhadap pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

(Aweng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *