• Sel. Jul 1st, 2025

Pemdes Karangsuwung Fokus Penanganan Sampah, Kerja Bakti Membangun TPSSa Dan Bank Sampah

Cirebon.swaradesaku.com. Pemerintah Desa (Pemdes) Karangsuwung, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon bersama warga masyarakat melaksanakan kerja bakti membersihkan lingkungan di sekitar wilayahnya, Bebersih kali ini di fokuskan di Blok Manis. Meskipun aroma sampah yang menyengat menguat, semangat warga, dari anak-anak hingga orang tua, tampak tinggi dalam upaya membersihkan area tersebut.

Dalam rangka pencegahan penumpukan sampah yang berulang, Pemdes Karangsuwung telah mengambil langkah preventif dengan pemasangan pagar bambu dan spanduk himbauan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. “Kami juga menekankan bahwa ada sanksi bagi yang melanggar,” ungkap Kuwu Desa Karangsuwung, Arief Nurdiansyah.

Beberapa inisiatif tambahan untuk mengurangi masalah sampah juga sedang dalam proses, antara lain pembangunan Tempat Pembuangan Sementara Sampah (TPSSa) dan pembuatan Peraturan Desa (Perdes) yang menetapkan sanksi bagi pelanggar. Edukasi kepada masyarakat, khususnya para pedagang, tentang pentingnya menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah di saluran air atau sungai, juga menjadi agenda utama.

“Kerja bakti ini merupakan upaya yang penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan banjir di wilayah kami. Syukur alhamdulillah, antusias warga sangat tinggi, sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik,” kata Arief, pada Minggu (25/5/2025).

Arief juga menekankan bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Ia berharap setiap individu dapat berkontribusi aktif dalam meminimalisir sampah. “Pembangunan Tempat Pengelolaan Sementara Sampah (TPSSa) dan bank sampah akan mendukung program ini, sekaligus edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan,” tambahnya.

Dalam upaya ini, komunikasi dan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga terus dilakukan. “Kami berkomitmen untuk melakukan yang terbaik untuk masyarakat, termasuk penanganan sampah. Secara berkala, DLH mengangkut sampah dari desa ke tempat pemrosesan akhir (TPASa),” ujarnya.

Kuwu Arief mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama masyarakat dan DLH, yang telah berkontribusi dalam membersihkan sampah. “Penting untuk diingat bahwa sampah yang menumpuk dapat menimbulkan berbagai penyakit. Mari kita mencegahnya dengan tidak membuang sampah sembarangan,”

Penanganan masalah sampah di Desa Karangsuwung menunjukkan contoh nyata kerjasama antara pemerintah desa dan masyarakat. Upaya yang dilakukan tidak hanya fokus pada kebersihan fisik, tetapi juga mencerminkan kesadaran akan pentingnya lingkungan yang sehat. Pembentukan TPSSa dan bank sampah diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah dan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih dan sehat. Mari kita dukung usaha ini untuk masa depan yang lebih baik. Pungkas Arif.

( Ade Falah )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *