Cirebon Timur.swaradesaku.com. Ratusan warga Desa Ciawijapura, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon, yang tergabung dalam Forum Warga Peduli Ciawijapura, menggeruduk Kantor Pemerintah Desa pada Minggu (4/5/2025). Aksi tersebut digelar untuk menghadiri audiensi dengan Kuwu (Kepala Desa) dan menuntut transparansi pengelolaan keuangan Desa serta pelaksanaan proyek pembangunan yang dinilai tidak terbuka.

Warga juga meminta klarifikasi terkait proses pembentukan pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), khususnya soal penunjukan Ketua BUMDes yang diketahui merupakan anak dari Kuwu. Mereka menduga proses tersebut sarat intervensi dan tidak melalui mekanisme musyawarah desa sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Ketua forum, Moch. Rosid, menyatakan bahwa meskipun tidak ada aturan eksplisit yang melarang anggota keluarga Kepala Desa menjabat di BUMDes, proses pengangkatan tetap harus dilakukan secara transparan dan melibatkan masyarakat.
“Selama memenuhi syarat dan dipilih melalui mekanisme yang benar, tidak masalah. Namun tetap harus terbuka dan partisipatif untuk menghindari konflik kepentingan,” ujarnya.
Rosid mengacu pada Permendesa Nomor 4 Tahun 2015 yang mewajibkan Musyawarah Desa dalam pembentukan pengurus BUMDes, melibatkan Pemerintah Desa, BPD, dan unsur masyarakat dari berbagai kelompok sosial.
“Dalam pemilihan pengurus BUMDes Ciawijapura, kami tidak melihat adanya pelibatan masyarakat seperti tokoh adat, tokoh agama, petani, perajin, hingga kelompok perempuan dan miskin. Padahal itu amanat regulasi,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa Kuwu seharusnya bersikap netral dan tidak mengintervensi proses yang seharusnya demokratis. Jika tetap dipaksakan, hal tersebut bisa melanggar Pasal 13 Permendesa Nomor 16 Tahun 2019.
“Karena itu, dalam audiensi ini kami mendesak keterbukaan penuh dalam pengelolaan Dana Desa, pelaksanaan program pembangunan, dan pembentukan pengurus BUMDes yang kami duga tidak transparan dan sarat kepentingan,” tegasnya.
Audiensi berlangsung di bawah pengamanan aparat kepolisian dan TNI. Meskipun sempat memanas, pertemuan yang turut dihadiri Forkopimcam Susukanlebak akhirnya berjalan lancar.
Laporan: Ade Falah