Cirebon.swaradesaku.com. Kondisi Jembatan Cimanis yang menghubungkan Desa Karangsuwung dan Desa Karangsembung, Kabupaten Cirebon, kian memprihatinkan. Selain dipenuhi rumput liar di bagian atasnya, tumpukan sampah juga terlihat menggunung di bawah jembatan. Situasi ini memicu keluhan dari warga yang khawatir terhadap dampak lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar.
Kuwu Karangsuwung, Arief Nurdiansyah, SE, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kuwu Karangsembung untuk mencari solusi. Ia juga mengaku telah menghubungi pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanis-Cisanggarung, namun belum mendapat respons.
“Saya sudah berupaya menjalin komunikasi dengan dinas terkait, tapi belum ada tanggapan. Untuk itu, kami berinisiatif melakukan kerja bakti bersama warga pada Minggu pagi, 27 April 2025, sebagai langkah awal membersihkan jembatan dari rumput liar dan sampah,” ujar Arief.
Ia mendesak Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk segera turun tangan dan mengambil tindakan konkret, mengingat kondisi ini berpotensi menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan dan kesehatan warga.
Senada dengan Arief, aktivis lingkungan sekaligus warga Karangsuwung, Toto Sunanto, SH, menilai bahwa persoalan ini sudah berlangsung terlalu lama tanpa penanganan serius dari pihak berwenang.
“Jembatan ini ditumbuhi rumput liar dan dipenuhi sampah. Di bawahnya, sampah bahkan sudah menggunung. Saya minta pemerintah jangan tutup mata dan telinga. Jika kondisi ini terus dibiarkan, kami bersama warga akan melakukan audiensi dengan dinas terkait agar segera ada langkah konkret,” tegas Toto.
Permasalahan ini menjadi perhatian penting, mengingat jembatan tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat dua desa dan sekitarnya.
(Ade Falah)