• Ming. Agu 17th, 2025

Disbudpar Kabupaten Lebak Mencatat, Tidak Kurang 38 Ribu Wisatawan Mengisi Waktu Liburnya Ke Beberapa Objek Wisata

Lebak.swaradesaku.com. Sejumlah kawasan wisata di Kabupaten Lebak dikunjungi wisatawan selama masa libur panjang Isra Mikraj dan Hari Raya Imlek 2025.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak mencatat, tidak kurang 38 ribu wisatawan mengisi waktu liburnya ke beberapa objek wisata.

“Tercatat 38.582 wisatawan berkunjung ke wisata pada tanggal 25-29 Januari 2025,” kata Kabid Destinasi Pariwisata Disbudpar Lebak, Usep Suparno, Jumat (31/1/2025).

Usep mengungkapkan, ada empat kawasan wisata yang menjadi favorit para wisatawan selama masa libur.

Pertama Saba Budaya Baduy di Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar yang dikunjungi sebanyak 10.854 wisatawan. Kedua, Pantai Sawarna di Kecamatan Bayah tercatat dikunjungi sebanyak 5.320 wisatawan.

Ketiga, Lereng Cibolang di Kecamatan Lebakgedong dikunjungi 1.609 wisatawan, dan keempat yakni wisata religi Makam Prabu Wong Sagati di Kecamatan Sajira dikunjungi 1.555 orang.

Kata Usep ada beberapa faktor mengapa empat wisata tersebut menjadi wisata yang paling banyak dikunjungi pada saat libur kemarin.

“Pada momen-momen keagamaan seperti Isra Mikraj, Wong Sagati memang ramai dikunjungi oleh masyarakat yang ingin berziarah. Kemudian Lereng Cibolang karena punya pemandangan yang indah, dan wisatawan yang ke Gunung Luhur biasanya mampir ke Cibolang,” tutur Usep.

Salah satu yang masih menjadi daya tarik kunjungan ke wisata Saba Budaya Baduy, ujar Usep, karena masih banyak wisatawan yang ingin berburu durian.

“Selain masih musim durian, Baduy juga menjadi sentra trading durian, jadi kalau kita cermati ada fenomana baru yang menarik. Lalu sebentar lagi kan bulan Kawalu, di mana wilayah Baduy Dalam akan ditutup selama 3 bulan,” terang Usep.

Lebih lanjut Usep mengaku, jika melihat data jumlah kunjungan wisatawan ke Pantai Sawarna, ada penurunan yang sangat drastis dibandingkan pada saat libur Lebaran maupun libur natal dan tahun baru.

“Kalau angka segitu terhitung sepi. Mungkin salah satu faktor yang mempengaruhi karena cuaca buruk,” katanya.

(Aweng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *