• Sel. Mei 13th, 2025

Pelestarian Dan Penghormatan Terhadap Makam Sesepuh Dusun


Cilacap.swaradesaku.com.
Sebagai bentuk wujud penghormatan untuk menghormati sesepuh pendiri dusun atau grumbul Penanggungan, Warga Dusun Sidasari Dan Medeng bergotong-royong bersama-sama membangun Petilasan Mbah Jaga Niti.

Kegiatan berlangsung di area komplek pemakaman umum grumbul Penanggungan Dusun Sidasari Desa Bulaksari Kecamatan Bantarsari.

Menurut informasi yang dapat dihimpun bahwa, Sejarah Mbah Jaga Niti merupakan salah satu prajurit pangeran Diponegoro yang turut andil dan ikut serta dalam berjuang memperebutkan kemerdekaan.

Hal tersebut disampaikan Simbah kyai Taefur selaku tokoh saat memimpin do’a dan melakukan tawasul sebelum pelaksanaan peletakan batu pertama sebagai pertanda dimulainya pembangunan tempat petilasan Mbah Jaga Niti.

Dalam penyampaiannya Simbah Kyai Taefur menyampaikan rasa terima kasih kepada para sesepuh, tokoh agama, tokoh masyarakat serta seluruh warga masyarakat Dusun Sidasari dan Medeng yang sudah hadir.

Dalam memberikan penghormatan untuk mengenang serta memberikan penghargaan sebagai bentuk nyata terhadap tokoh ataupun sesepuh pendiri cikal bakal dusun atau grumbul penanggungan yakni dengan cara bergotong-royong membangun petilasan.

Mari kita bersama berbaik sangka sekaligus mendoakan kepada sesepuh pendiri dusun yang mana beliau dulu juga telah ikut berjuang memperjuangkan Indonesia dalam meraih dan merebut kemerdekaan demi bangsa dan tanah air.

Karena sejatinya dan kami yakin bahwa para pahlawan pejuang bangsa adalah merupakan orang-orang yang baik, Ucapnya.

Sebelumnya Petilasan Mbah Jaga Niti merupakan sebuah tempat religi dimana sering didatangi oleh banyak orang untuk berziarah namun tempat tersebut cuma hanya di tandai dengan tumpukan batu.

Lebih mirisnya lagi batu yang didaulat sebagai tanda sudah berlumut lantaran seringnya terkena teriknya panas dan curahan hujan.

Ditempat yang sama, Khotim selaku Ketua panitia pembangunan Petilasan Mbah Jaga Niti, Mengatakan bahwa, Nantinya Petilasan akan dibuatkan semacam padepokan yang berlantaikan paving blok serta kontruksi atap yang sudah direncanakan yakni menggunakan baja ringan.

Diharapkan nantinya tempat tersebut akan lebih layak dan lebih baik sehingga para peziarah akan merasa lebih nyaman dalam melakukan ritual doa, Jelasnya. ( HS/ Tunjang D )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *