Lebak.swaradesaku.com. Sejarah baru tercipta di Kabupaten Lebak, Banten, dengan terpilihnya Juwita Wulandari sebagai perempuan pertama yang menjabat Ketua DPRD Lebak.
Pengangkatan ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan representasi perempuan di dunia politik, khususnya di wilayah Banten, yang sebelumnya didominasi laki-laki.
Selanjutnya, keputusan bersejarah ini diumumkan melalui surat resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan nomor 6710/IN//DPP/IX/2024.
Surat tersebut, yang ditandatangani Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, diterima oleh pengurus daerah pada pertengahan September 2024. Oleh karena itu, proses penunjukan Juwita menandai momentum besar dalam politik lokal Kabupaten Lebak.
Junaedi Ibnu Jarta, Ketua DPC PDIP Lebak, dalam hal ini mengonfirmasi pengangkatan Juwita sebagai Ketua DPRD.
“Iya, surat rekomendasi dari DPP untuk Bu Juwita sebagai Ketua DPRD Lebak sudah kami terima,” ujarnya kepada media, Rabu (25/9/2024).
Meskipun sebelumnya Junaedi juga sempat disebut sebagai kandidat kuat untuk posisi tersebut, ia menegaskan kesetiaannya kepada keputusan partai. “Kami patuh kepada keputusan DPP,” tegas Junaedi, yang menunjukkan loyalitas terhadap arah kebijakan partai.
Dengan demikian, sikapnya mencerminkan solidaritas yang kuat di internal PDIP Kabupaten Lebak.
Lebih jauh lagi, Ketua Fraksi PDIP DPRD Lebak, Agus Ider Alamsah, menambahkan bahwa Megawati Soekarnoputri menandatangani surat penetapan Juwita pada Jumat (13/9/2024).
Agus menjelaskan bahwa meskipun proses pengangkatan Juwita diwarnai oleh dinamika politik, seluruh kader kini telah menerima keputusan tersebut.
“Memang ada dinamika dalam organisasi, namun sekarang keputusan sudah final, dan seluruh kader partai wajib patuh,” jelas Agus.
Karier Politik Juwita Wulandari
Selanjutnya, Juwita Wulandari merupakan politisi PDIP yang terpilih sebagai anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, yang mencakup Kecamatan Rangkasbitung, Cibadak, Kalanganyar, dan Warunggunung.
Seiring dengan pengangkatannya sebagai Ketua DPRD, Juwita tidak hanya mencetak sejarah di Lebak, tetapi juga memberikan inspirasi bagi perempuan lain untuk berkiprah di dunia politik. Oleh karena itu, pencapaiannya ini sangat berarti bagi masyarakat.
Dengan terpilihnya Juwita, banyak yang menganggapnya sebagai tonggak penting dalam memperkuat representasi perempuan di ranah politik, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Selama ini, perempuan cenderung berada di posisi non-strategis, tetapi pengangkatan Juwita menandai perubahan besar yang diharapkan dapat terus berlanjut.
Daftar Ketua DPRD Lebak dari Masa ke Masa
Selain itu, DPRD Kabupaten Lebak telah melalui berbagai pergantian kepemimpinan sejak tahun 1956. Berikut ini adalah daftar Ketua DPRD Lebak dari masa ke masa:
Gondo Suwito (1956–1961)
Tamsir TS (1961–1973)
Akhmad Hakiki Atim (1973–1977)
Jamil Alim (1977–1982)
H. Soeloer Suryadi (1982–1992)
H. Syamsul Ahmad (1992–1994)
H. Soepardi (1994–1997, Partai Golkar)
H. Rudy E. Suherman (1997–1999, Partai Golkar)
H.M. Sudirman, S.Sos (1999–2004, PDI Perjuangan)
Drs. Pepep Faisaluddin (2004–2009, Partai Golkar)
H. Ade Sumardi, SE, M.Si (2009–2013, PDI Perjuangan)
H. Ade Suryana (2013–2014, PDI Perjuangan)
Junaedi Ibnu Jarta (2014–2019, PDI Perjuangan)
Dindin Nurohmat (2019–2020, Partai Gerindra)
Muhammad Agil Zulfikar (2020–2024, Partai Gerindra)
Juwita Wulandari (2024–sekarang, PDI Perjuangan)
Akhirnya, terpilihnya Juwita Wulandari sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lebak menambah panjang daftar kepemimpinan di DPRD Lebak dan menjadi penanda penting dalam sejarah politik daerah ini.
Dengan harapan, pengalaman dan kontribusi Juwita dapat membawa perubahan positif serta inspirasi bagi generasi perempuan berikutnya. Seiring dengan kemajuan ini, diharapkan akan ada lebih banyak perempuan yang terlibat dalam politik dan pengambilan keputusan di masa depan.
(Aweng)