Pandeglang.swaradesaku.com. Kepala Bagian Umum Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang, Agung Wisnugroho menyampaikan, sebuah lembaga balai latihan kerja (BLK) komunitas disarankan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Baik dengan instansi pemerintahan, perusahaan maupun perorangan.
Hal ini disampaikan Agung demi tercapainya kemandirian lembaga BLK Komunitas tersebut.
“Terkait dengan keberlanjutan atau keberlangsungan dari BLK Komunitas memang kita perlu kerja sama sebanyak-banyaknya dari ketua atau kepala BLK Komunitas ini supaya bisa menggaet kerja sama dengan luar supaya bisa substain. Artinya bisa mandiri atau swadaya,” ujar Agung, usai melakukan kunjungan ke BLK Komunitas PP Salafiyah Darul Bayan, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Rabu 11 September 2024.
Dari kerja sama tersebut, dijelaskan Agung, tentu BLK Komunitas akan mampu melakukan kegiatan pelatihan secara mandiri sehingga ada pemasukan keuangan. Baik dari siswa perorangan atau melalui dinas, perusahaan dan lain sebagainya.
Ia mengungkapkan, kunjungannya ke BLK Komunitas PP Salafiyah Darul Bayan untuk memonitoring dan evaluasi terkait bantuan program pelatihan.
“Kunjungan hari ini kita memang fokus untuk memonitoring dan evaluasi terkait bantuan program pelatihan di Balai Latihan Kerja Komunitas Salafiyah Darul Bayan,” ungkapnya.
Apabila upaya kerja sama sudah dilakukan, lanjut Agung, langkah selanjutnya bagi BLK Komunitas yang ada di Pandeglang adalah memanfaatkan peluang program bantuan dari pemerintah, baik dinas maupun kementerian secara vertikal.
“Kalau bisa dengan menggaet industri itu lebih baik. Akan lebih baik lagi punya jaringan sederhana dengan senior-seniornya atau BLK Komunitas yang sudah duluan bisa mandiri. Agar bisa membantu adik-adik BLK Komunitas yang masih merangkak untuk berusaha supaya bisa mandiri,” paparnya.
Begitu pun dengan penempatan kerja, Agung menyarankan, pengelola BLK Komunitas juga ditekankan memiliki jaringan yang luas untuk menyalurkan lulusan peserta pelatihan.
“Tapi ujungnya tetap harus ada sisi pelatihan berarti ada penempatan. Kalau penempatan kembali lagi kita harus punya jaringan yang kuat, supaya perusahaan atau industri mau percaya dan hasil lulusan kita itu bisa mereka serap,” katanya.
Ia berharap BLK Komunitas yang ada di Pandeglang bisa berdiri secara mandiri. Meski hal itu sulit, namun langkah tersebut penting untuk dilakukan demi keberlanjutan BLK tersebut.
“Harapan ke depan BLK ya jelas kita pengen kemandirian dari BLK Komunitas. Jalannya itu tadi memang berat tapi memang butuh visioner dari seorang kepala BLK untuk bisa menggaet kerja sama. Saya rasa itu penting,” katanya.
Di tempat yang sama, Pimpinan BLK Komunitas PP Salafiyah Darul Bayan, Imam Tantowi menyambut baik kunjungan dari jajaran BBPVP Serang.
“Terima kasih kepada pak Agung beserta jajaran BBPVP Serang yang sudah berkenan mengunjungi tempat kami. Tentu kami bangga dan antusias menerima kunjungan ini,” ucapnya.
Menanggapi terkait relasi dan penempatan kerja, Imam mengatakan, pihaknya telah menjalin hubungan kerja sama dengan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja.
“Insya Allah terkait kerja sama dengan pemerintah daerah sudah ada, kementerian juga sudah ada, dan juga industri,” ungkapnya.
(Aweng)