Indramayu.swaradesaku.com. Kabid DKPP Imam Mahdi Saat dikonfirmasi awak media mengatakan Indramayu sebagai salah satu daerah andalan Jabar dalam ketahanan pangan dan pengendalian inflasi. (18/8/24)
Dr. H. Imam Mahdi, SP. MM. Mengapresiasi Pemda Kabupaten Indramayu yang berhasil mempertahankan produksi gabah kering giling mencapai 1,5 juta ton per tahun.
“Itu tertinggi di Jabar dan nasional, ” Ujar Imam Mahdi,
Saat survei pembangunan pompanisasi di Desa Purwajaya bertempat dirumah kelompok tani Blok Sumur Jaya Desa Purwajaya Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa barat, Minggu (18/08/2024).
Imam Mahdi, Berharap Indramayu tahun 2024 ini dapat meningkatkan produksi GKG sampai 1,8 juta ton. Dengan bantuan pompanisasi, Salah satunya di Kecamatan Krangkeng, Bekerja sama dengan kementerian pertanian, target tersebut berpotensi besar bisa di capai.
Menurut Imam, Dengan ketahanan pangan yang kuat dan pengendalian inflasi yang efektif, Indramayu dapat memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Jabar.
“Barusan kita sudah berkomitmen untuk membangun Indramayu agar Jabar bisa maju, Indramayu maju, Indonesia kuat. Tutur Imam.
Dalam waktu yang sama Sertu Sudono Koramil Krangkeng bersama Sersan Nurwanto menyampaikan Sulitnya aliran air dan normalisasi untuk aliran pertanian Desa Tanjakan, Desa Pringgacala, Desa Tanjungpura, Desa Tanjungsari, juga Desa Karangampel Kidul, Kabupaten Indramayu Ia berharap aliran air cukup untuk pertanian Desa Tanjakan Kecamatan Krangkeng. Menanggapi permintaan petani di lima (5) Desa terkait aliran air dan normalisasi. Imam Mahdi menyampaikan agar 5 Kepala Desa tersebut membuat pengajuan surat bersama ke Ketua PUPR Kabupaten Indramayu, Lalu tembusan ke Bupati Indramayu dan Dandim 0616/ Indramayu, Tutup, Imam Mahdi.
(Muslik)