Bekasi.swaradesaku.com. Tiga partai politik, yakni Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Demokrat membentuk Koalisi Perubahan dalam menyongsong Pilkada Kabupaten Bekasi 2024, Rabu (19/6). Deklarasi dilakukan di hotel Holiday Inn, Jl. Jababeka Raya, Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bekasi, H. Romli HM mengatakan, bahwa deklarasi koalisi yang mereka lakukan itu tidak ‘sekonyong-konyong’ ada. “Tetapi prosesnya begitu panjang, kita bertemu hampir setiap hari. Maka bagi Demokrat, kami sudah sangat nyaman bersama dengan koalisi ini,” ungkapnya.
Hal senada, disampaikan juga oleh Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bekasi, M. Rochadi. “Kami (internal PKB) sudah sepakat, bahwa siapapun yang nantinya diusung tidak akan mundur dari koalisi,” ujarnya.
Saking kuatnya komitmen ketiga partai tersebut, menurut Rochadi, kapal
koalisi mereka dipastikan sudah dapat berlayar mengarungi kompetisi Pilkada 2024. “Jadi mari sama -sama kita kawal pembangunan Kabupaten Bekasi yang lebih baik, yaitu dengan tidak memilih pemimpin yang salah,” imbuhnya.
Rochadi yakin kalau koalisi mereka akan mampu bersaing dengan partai lainnya dalam Pilkada 27 November mendatang. “Jika dihitung kursi ketiga partai koalisi ini ada 19 kursi, artinya sudah 34,5%. Kalau masuk –mungkin dua partai lainnya– berarti lebih dari 50% kursi (melebihi ambang batas syarat 20% kursi dewan untuk memajukan calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi),” ungkap dia.
Sayangnya, deklarasi ini terkesan “tanggung-tanggung” karena belum mengumumkan nama calon Bupati yang akan mereka usung.
Terkait itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha mengungkapkan, bahwa partai-partai koalisi sejatinya sudah mengantongi nama bakal calon Bupati Bekasi yang akan mereka usung.
“Tetapi (pengumumannya) tidak sekarang. Sebab masih ada beberapa nama yang harus diseleksi untuk melihat apakah figure tersebut sesuai dengan kriteria,” ujarnya.
Dijelaskan Aria, partai-partai di dalam koalisi saat ini sama- sama sepakat, bahwa kriteria pemimpin Kabupaten Bekasi bukannya asal tunjuk. “Dia (bakal calon Bupati) harus punya pemahaman, pemikiran dan solusi yang terbaik atas segala permasalahan di Kabupaten Bekasi,” tukasnya.
Menariknya, ketika ditanya mengenai kemungkinan nama Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan sebagai yang akan diusung, ketiga pimpinan partai ini pun tidak menampik hal tersebut. “Kalau untuk calon belum ada. Tapi memang ada yang dibidik,” timpal Rochadi.
“Kita (PKB) sendiri punya 9 nama yang bakal diajukan ke koalisi sebagai bakal calon Bupati Bekasi. Salah satunya, ya memang Pak Dani,” lanjutnya.
Dijelaskan Aria, bahwa semua nama figure yang ada berkemungkinan untuk dicalonkan. “Nama saya sendiri pun ada di dalam daftar. Jadi koalisi kami memang terbuka, masih belum menentukan siapa yang bakal dicalonkan,” terangnya.
Sedangkan menurut H. Romli, semua partai punya mekanisme internal masing-masing. “Yang jelas, kita akan survey si calon. Bagaimana popularitas dan elektabitasnya. Mungkin prosesnya itu. Intinya, kita sepakat, siapapun calon Bupati yang diusung, akan diberikan kepadanya kewenangan untuk menentukan wakil,” pungkas H. Romli.
(Wahyu Rahayu)