Lebak.swaradesaku.com. Kepala Bidang (Kabid) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Firman menanggapi mengenai adanya tiga orang yang terkena penyakit Demam Berdarah (DBD) dan warga minta Dinas terkait lakukan penyemprotan.
“Untuk di Daerah Jakarta jika ada orang yang terjangkit DBD sudah tidak dilakukan fogging lagi,” Kata Firman mengatakan kepada wartawan, Jum’at (7/6/2024).
Menurutnya, yang dicari orang yang menyebabkan orang lain sakit yaitu yang memelihara jentik nyamuk.
Tidak langsung dilakukan fogging namun di lakukan pelacakan epidemiologi (PE) oleh PKM wilayah lingkungan berada mencari yang mempunyai peternakan atau perindukan nyamuk yang menyebabkan orang lain sakit.
Dia mengajak kepada masyarakat Lebak untuk dilakukan 3M bebersih lingkungan setempat. “karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa sama dengan pakai obat nyamuk semprot sementara jentik tidak mati oleh fogging. Sehingga tidak dianjurkan lagi kecuali dalam keadaan wabah atau penularan,” Kata Firman
karena masih banyak masyarakat yang beranggapan setiap ada kasus DBD mintanya fogging. Padahal hal yang utama adalah bebersih lingkungan atau gerakan Jum’at bersih (Jumsih) yang sudah mulai ditinggalkan, bila kita bersama semua peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar akan bebas dari penyakit yang disebabkan oleh faktor lingkungan.
Jika ada masyarakat yang mengalami DBD bisa menghubungi puskesmas atau pembina Desa setempat, biar bisa langsung di lakukan PE ke lingkungan kasus, demikian pungkasnya.
(Awenk)