Bogor.swaradesaku.com. Untuk melanjutkan pemberitaan yang berjudul “Truk Pertamina Siluman Membawa Gas Elpiji Diduga Tanpa Dilengkapi Dokumen Berkeliaran Di Bogor,” maka Tim investigasi awak media menelusuri serta konfirmasi ke Toko Wulan yang berada di Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.(16/3/24).
Dari hasil pantauan dan konfirmasi ke Toko Wulan tim investigasi awak media menemukan dugaan Toko Wulan tersebut menjual gas oplosan dan bekerja sama dengan pemain gas oplosan dan hal ini bisa merugikan serta membahayakan konsumen.
Seperti yang dikatakan M yang mengaku mempunyai pangkalan M dan Toko Wulan, saat di konfirmasi mengatakan, saya akui kalau gas yang 12 kilo, sebagian ambil dari pemain gas oplosan, dan gas yang 3 kilo saya jual ke pemain juga ke pemain gas oplosan, ungkapnya.
Apabila dugaan itu terbukti maka penjual gas oplosan akan di kenakan UU Perlindungan konsumen dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999.
Ketentuan Pasal 2 UU 8/1999 menerangkan bahwa upaya perlindungan bagi konsumen dilakukan dengan beberapa asas perlindungan konsumen yang relevan. Kelima asas yang dimaksud, antara lain asas manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan dan keselamatan konsumen, serta kepastian hukum.
Dan terhadap pelaku pengoplos gas akan sangkakan Pasal 55 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2023 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 tahun dan pidana denda paling banyak Rp 60 miliar,
Ciri-ciri Gas Oplosan
Lalu bagaimana membedakan tabung gas oplosan dan tabung gas asli?
Sebab, tabung gas oplosan tidak hanya merugikan konsumen tetapi juga sangat berbahaya.
Berikut ciri-ciri gas oplosan seperti dikutip dari berbagai sumber:
- Perhatikan Tabungnya
Tabung gas asli biasanya kondisinya baik, meski kadang sedikit kotor tetapi dapat dikatakan masih layak.
Kondisi ini tidak akan ditemui pada gas oplosan. Gas oplosan sangat jauh dari kata sempurna, tabung tidak mulus dan cat terkelupas.
Ada beberapa bagian tabung yang penyok dan segelnya dalam keadaan sobek.
Selain itu, pada tabung asli tertera masa kedaluwarsa, sementara pada tabung palsu tidak ada.
Tabung yang asli juga terbuat dari bahan baja berkualitas, sedangkan tabung yang palsu hanya dari bahan galvanis
- Tulisan SNI
Pada tabung gas elpiji asli terdapat tulisan SNI dan Pertamina, baik elpiji 3 kg maupun 12 kg.
Tulisan dicap permanen sebagai penanda tabung gas elpiji asli. Sementara
Pada tabung gas oplosan, tulisan tersebut tidak akan ditemukan. Hanya kemiripan warna saja yang ada di tabung oplosan.
- Kondisi Segel
Pembeli disarankan untuk memeriksa segel penutup gas terlebih dahulu sebelum memutuskan membeli gas.
Segel harus utuh dan pastikan tidak ada bekas sobekan maupun kendor.
Pihak Pertamina menerapkan aturan segel ganda pada tabung gas.
Segel pertama berbentuk plastik penutup sedangkan segel kedua berupa plastik wrap.
Apabila kedua segel terlihat baik, cobalah copot segel dengan tangan.
Segel yang asli akan kuat merekat pada mulut tabung dan tidak akan mudah dilepas kecuali dengan cara merobek segel.
Jika menemukan segel yang mudah dicopot, bisa curiga pada isi gas tersebut.
Selain itu, juga terdapat tulisan agen yang cukup jelas di bagian segel. Pada segel palsu, tulisan agen tidak akan didapati.
- Periksa Bagian Karet
Karet merupakan bagian yang tidak kalah penting. Karet yang dimaksud adalah karet di dalam saluran gas yang terletak pada bagian atas.
Karet harus ada dalam keadaan tebal dan rapi.
Jika karet tersebut kendor dan rusak, sangat mungkin tabung gas tersebut adalah oplosan.
Karet yang terdapat pada gas elpiji memiliki fungsi sebagai penahan tekanan gas saat regulator dipasang dan bahaya jika mengalami kerusakan.
- Berat Tabung Gas
Berat tabung gas elpiji juga bisa menjadi acuan apakah gas asli atau palsu.
Sebaiknya cek berat tabung yang dibeli. Jika beratnya berbeda, sebaiknya gas kembalikan kepada penjualnya.
Umumnya untuk tabung gas yang berwarna hijau memiliki berat 8 kg, sedangkan tabung gas yang berwarna biru beratnya 27,2 kg.
- Cepat Habis
Anda pernah merasa gas yang dipakai cepat sekali habis? Padahal tidak dipakai untuk banyak memasak makanan.
Kalau iya, berarti harus waspada. Bisa jadi ini merupakan ciri-ciri tabung gas elpiji oplosan.
(Tim/Red)