• Sab. Sep 21st, 2024

Caleg DPRD Indramayu Partai Perindo Dr. Casnika, SH. MH. Terjun Ke Sawah Bersama Masyarakat Gropyokan Tikus

Indramayu.swaradesaku.com. Dalam upaya mengendalikan populasi tikus yang merugikan masyarakat di Desa Junti Kecamatan Juntiyuat Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat. Caleg Dr. Casnika, SH. MH. Dari Partai Perindo nomor urut 2, Bersama masyarakat kompak melaksanakan kegiatan gropyokan tikus dengan memanfaatkan metode tradisional yang efektif. Pada hari Selasa, 23 Januari 2024, Di area pesawahan rembat dan pesawahan Ketapang Desa Juntikebon, Puluhan petani dan tim relawan Caleg Dr. Casnika, SH. MH. berkumpul untuk melaksanakan kegiatan gropyokan tikus.

Dalam kegiatan gropyokan tikus ini di gunakan alat sederhana Emposan dari Gas yang berbentuk las.
lubang – lubang tempat rumah tikus di isi bubuk belerang, jerami kering, atau areng di bakar di dalam lubang tempat rumah tikus, dan ditutup dengan tanah dalam waktu singkat tikus – tikus baik induk maupun anaknya mati.

Dalam pantauan media di lokasi kegiatan gropyokan tikus petani yang akrab di sapah Bapak Biek, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah setrategis untuk mengurangi populasi tikus yang merusak hasil pertanian “Kami para petani melaksanakan gropyokan tikus bersama Caleg Perindo Dr. Casnika, SH. MH. Sebagai upayah pengendalian yang aman dan efektif. metode ini telah digunakan secara turun temurun oleh masyarakat Junti juga hasilnya terbukti sangat efektif,” Tutur Biek.

Caleg perindo Dr. Casnika, SH. MH. Juga menekankan pentingnya menggunakan metode pengendalian tikus yang tidak berbahaya juga tidak melanggar hukum. la mengingatkan agar masyarakat tidak menggunakan aliran listrik atau metode lain yang berpotensi membahayakan keselamatan mereka sendiri.

Masyarakat petani Jana, Uswari dan rekan – rekanya berterimakasih dengan adanya kegiatan gropyokan tikus atau ngerapyak tikus yang dilakukan oleh Caleg Perindo DPRD Kabupaten Indramayu Dapil 2 nomor urut 2, Dr. Casnika, SH. MH. diharapkan populasi tikus dapat terkontrol secara efektif tanpa mengorbankan keselamatan dan lingkungan, Kearifan lokal ini menjadi contoh nyata bagaimana tradisi dan pengetahuan yang di wariskan ke generasi dapat memberikan solusi praktis dalam menghadapi permasalahan pertanian dilingkungan sekitar. Tutur Romli.

(Muslik).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *