Bogor.swaradesaku.com. Restoran Gajah Mungkur yang terletak di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, lebih tepatnya di Jalan Raya Alternatif Sentul, telah kembali beroperasi setelah sebelumnya disegel oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. Restoran tersebut dinyatakan melakukan penggelapan pajak selama beberapa tahun, mengakibatkan kerugian Negara mencapai 1 milyar 300 juta.
Restoran yang secara resmi disegel oleh Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) dan dipasangi garis segel oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dikabarkan telah dibuka kembali sekitar satu minggu yang lalu. Diduga petugas keamanan restoran dikabarkan telah mengambil tindakan dengan mencopot garis yang dipasang oleh Satpol PP atas suruhan oknum yang tidak ingin diidentifikasi. Insiden ini terjadi hanya tiga hari sebelum Lebaran tahun 2023.
Seorang warga setempat yang dimintai keterangannya pada tanggal 7 Agustus yang lalu oleh media ini mengungkapkan bahwa restoran tersebut telah beroperasi selama satu minggu terakhir. Namun, berdasarkan informasi dari sumber internal Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, garis yang dipasang oleh Satpol PP belum secara resmi dicabut.
Sementara itu Nurlela pemilik Resto Gajah Mungkur ketika dihubungi melalui WhatsApp oleh Redaksi Menitzone.com beberapa Minggu lalu, sampai dengan berita ini ditayangkan, nampaknya lebih memilih bungkam tidak bersedia merespon pertanyaan media.
Selaras dengan Pemilik Resto Gajah Mungkur, Satuan Polisi Pamong Praja kabupaten Bogor, Wawan Kabid Penegakan Peraturan Daerah ketika dihubungi melalui WhatsAppnya pun tidak bersedia menjawab pertanyaan dari redaksi, begitu juga ketika didatangi kantor Satuan Polisi Pamong Praja beberapa waktu lalu, tidak ada pihak Satpol-PP Kabupaten yang bersedia menemui wartawan menitzone.com.
Peristiwa ini mengundang perhatian terkait dengan penegakan hukum dan ketertiban di wilayah tersebut. Masyarakat menanti tindakan lebih lanjut dari pihak berwenang terkait status operasional Restoran Gajah Mungkur setelah pelanggaran pajak yang dilaporkan. Media ini akan terus memantau perkembangan situasi yang berkaitan dengan kasus ini.
(Tim/Red)