• Sel. Jul 1st, 2025

Pemdes Cijujung Bersama DPKPP Kab.Bogor Akan Melaksanakan Pekerjaan Proyek Pelebaran Dan Penampungan Air Cianten

Bogor.swaradesaku.com.Pemdes (Pemerintah Desa ) Cijujung, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, akan melaksanakan pekerjaan proyek pelebaran dan penampungan air Cianten dengan membuat sodetan air untuk tahap pertama karena disaat air naik akan mengakibatkan banjir.(19/6/23).

Dan diseberang sungai jika ada terjangan air bisa mengakibatkan longsor yang akan menimpa Kampung Bongas, Desa Karehkel, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, maka untuk menormalkan arus air akan dibuat sodetan dan memasang pintu air agar air bisa terbagi.

Menurut kordinator lapangan Nanang Hidayat saat ditemui awak media mengatakan terkait anggaran yang di pergunakan dalam proyek ini beliau berkata
Kegiatan ini di bekerja sama dengan pengusaha dan di kerjakan dengan swakelola karena dalam program ini tidak menggunakan anggaran Pemerintah, seperti APBD.

Normalisasi ini membutuhkan jangka waktu yang panjang tentu dalam waktu yang lama di perkirakan paling lama 5 tahun, itu perkiraan paling cepat dalam pengerjaannya dan kegiatan inipun di ketahui oleh Dinas DPKPP karena dalam pengerjaan ini bukan hanya sekedar membikin sodetan bahkan akan di buat embung air yang mana kegunaannya begitu air datang bisa masuk dulu ke embung yang sudah disediakan.

Untuk pembuatan embung lahan nya sudah di sediakan dengan luas lebar sekitar 1 Hektar karena dalam pemanfaatan embung tersebut
banyak sekali, seperti sodetan
bisa digunakan untuk kolam air deras atau wisata dan untuk pengolahan air bisa seperti PDAM serta yang lainnya, maka dari itu kita sekarang fokus untuk membuat sodetan dulu agar air bisa normal supaya disaat air deras datang tidak naik dan tidak longsor.

Setelah normal airnya, kemudian material yang sudah puluhan tahun menumpuk akan kita keruk karena ini tidak akan menyelesaikan masalah kalau hanya untuk pelebaran saja, bahkan akan menjadi satu ancaman, maka dari itu kita usahakan untuk membuat sodetan dulu agar air tidak naik maka harus dibagi.

Karena melihat kondisi tebing sudah terlihat retak retak sedangkan posisi tebing penuh dengan pemukiman warga, Nanang Hidayat juga mengatakan ketinggian tebing yang dulu 10 meter kini tersisa 3 meter lebih itu sangat menghawatirkan untuk keselamatan warga maka dalam pengerjaan ini saya sebagai kordinator lapangan tentunya minta ijin dalam pengawasan DPKPP, ungkap Nanang Hidayat sebagai kordinator PSU dan pengawas TPA Galuga.

(Suhendar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *