Bogor.swaradesaku.com.Penyaluran Program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) di Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor,diduga bermasalah pasalnya ada keluhan dari KPM maupun agen e-Warong terkait oknum TKSK yang diduga terlibat dalam pengadaan sembako, selain itu ada juga agen e-Warong fiktif.
Seperti yang dikatakan salah satu agen e-Warong yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan,kami diwajibkan mengambil barang dari oknum TKSK, karena kalau tidak KKS KPM nya akan dibekukan.
Memang pendistribusian sembako ini diatur melalui TKSK dan hal ini sudah biasa setiap pencairan, demikian ungkapnya.(18/12/21)
TKSK Kecamatan Bojonggede ketika ditemui awak media menjelaskan,saya tidak pernah mengancam agen e-Warong maupun KPM sebutkan saja siapa orangnya.(21/12/21)
Saya tidak bisa membekukan kartu KPM jadi mana mungkin saya bicara seperti itu,adapun isu saya yang mendistribusikan sembako ke agen e-Warong itu juga tidak benar.
Adapun agen e-Warong yang memungut uang dari KPM saya tidak tahu akan hal itu, ucapnya.
Pantauan awak media di lapangan banyak juga agen e-Warong fiktif (tidak ada warung nya) selain itu ada juga agen e-Warong yang memungut uang dari KPM sebesar Rp 5000.000 (lima ribu) sampai Rp 10.000 (sepuluh ribu) per KPM, dalam hal ini TKSK seperti tidak faham tupoksinya.
Sampai berita ini ditayangkan masih dalam proses konfirmasi ke pihak terkait.
(Tim/Red)