Pandeglang.swaradesaku.com.Desa Babakan Keusik terletak di Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang, menurut sejarahnya Desa ini merupakan Desa Pamekaran dari Desa Pasir Gadung. Sekitar tahun 1982 Desa Cimoyan dimekarkan menjadi dua Desa Pasir Gadung dan Idaman, sementara Desa Babakan Keusik pemekaran dari Desa Pasir Gadung.
Saksi hidup sejarah Desa Babakan Keusik Kasman (75) di Kampung Kebon Rt 07 / Rw 02 dengan lancar menceritakan awal mula nama Babakan Keusik dipergunakan nama Desa sekarang.
Kasman yang pada saat itu menjadi inisiator pemekaran wilayah bersama tokoh masyarakat seperti H. Emed, KH Husen, Jamsir, Raba, Darma, Hasanudin umumnya mereka sudah meninggal berhasil memekarkan wilayah yang disebut sekarang Desa Babakan Keusik.
Desa ini sejak tahun 1983 menurut Kasman sudah memiliki 5 (lima) Kepala Desa, Haerudin (dua periode), Didih, Muslim dan M. Sukur dimana tahun 2021 ini mengadakan Pilkades.
Kasman yang beristrikan Nursifah (60) dan berputra 8 orang ini dimana salah satu putra bungsunya Nursaad menjadi Bakal Calon Kades Desa Babakan Keusik.
Kasman menuturkan nama Babakan Keusik diambil dari sebuah sumur sumber mata air di Kampung Pasir Rangra ng, sumur tua berukuran 4 x 4 yang airnya banyak keusik (batu kecil) di sebuah Babakan (kampung) sekarang sumur tersebut sudah tidak ada.ujarnya
Kasman muda saat itu sudah menjadi tokoh muda baik di Desa Cimoyan, Pasir Gadung maupun Babakan Keusik terbukti sudah menjadi P3N (petugas pelaksana pencatat nikah) dari 1984 sampai sekarang.
” saya sangat berharap dan berdoa semoga Nursaad dapat terpilih menjadi Kepala Desa untuk meneruskan pengabdian saya kepada masyarakat.” ujarnya menutup perbincangannya.
Yudhiestira Nugraha