Bogor.swaradesaku.com. Di tengah pandemi Covid-19, banyak petani yang mengeluh karena pupuk sulit dan harga panen turun. Namun berbeda dengan Pramono , sekian lama mengabdi di suatu perusahaan, kini memutuskan untuk berhenti dan beralih profesi menjadi seorang petani, dan berniat untuk mengembangkan kemampuannya di bidang pertanian.(7/5/21)
Dengan luas lahan kurang lebih dua hektar dan satu buah traktor yang dimilikinya. Pramono memanfaatkan lahannya dengan menanami dengan berbagai jenis tanaman seperti pisang , pepaya, bangkuang, dan kacang sanca inci yang ingin dikembangkannya.
Ketika swaradesaku menyambangi kediamannya di kampung Sukasirna Rt.01 /07 Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin,Kabupaten Bogor,
Pramono menceritakan Menurutnya banyak lahan kosong dan subur yang bisa dimanfaatkan untuk menanam berbagai komoditas pertanian yang bisa menghasilkan. Asalkan ada kemauan dan kerja keras ungkap Pramono.
Bibit awal yang saya siapkan adalah bibit Pisang 500 pohon ,pepaya 1000 bibit, dan 100 bibit bengkuang, dan juga bibit kacang sanca inci yang saya akan kembangkan dalam pengerjaan saya dibantu dengan satu orang karyawan tambah Pramono.
Diakhir obrolan Pramono mengajak swaradesaku melihat – lihat lahan perkebunannya yang selama ini dia kerjakan.
( Reporter Wawan Sutejo )