• Rab. Jul 2nd, 2025

Pengendalian Hama Tanaman Padi, Bpp Kabandungan Adakan Sosialisasi Dan Penyuluhan Kepada Para Petani Terkait OPT

Sukabumi.swaradesaku.com.Man Jadda Wajada !
Barangsiapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan memperoleh hasilnya.

Sebuah pepatah Arab yang amat terkenal.
Memiliki makna yang luas dan begitu dalam, tidak heran bila kemudian ungkapan ini banyak dijadikan inspirasi dalam menjalani kehidupan yang penuh perjuangan. Tak terkecuali bagi kami para petani Kecamatan Kabandungan pada khususnya. Sabtu kemarin ( 20/02/2021 ).

Berbagai isu dan permasalahan seringkali kami jumpai. Namun terlepas daripada itu, saat ini para petani harus dihadapkan pada kondisi cuaca yang tak menentu akibat adanya perubahan iklim global. Curah hujan dengan intensitas tinggi kemudian panas menyengat dihari berikutnya masih sering terjadi.

Berdasarkan informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Kecamatan Kabandungan beberapa minggu kedepan, hujan sedang sampai lebat masih akan terjadi. Rata-rata suhu udara berkisar 20-33 °C dengan kelembaban 65-95 %.

Dilatarbelakangi hal itu jajaran Bpp Kec. Kabandungan beserta petani turun kelapangan cek kondisi tanaman padi petani dengan penyemprotan masal di wilayah yang memang akan terdampak musim tersebut.

Ketua Bpp Kec. Kabandungan Into, Mengucapkan bahwa, Sudah kita ketahui kondisi yang hangat semacam ini sangat kondusif untuk perkembangbiakan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dan berpotensi memicu terjadinya serangan OPT/hama dibeberapa tanaman penting. Tentunya ini merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi para petani sebagai resiko akibat fenomena alam.

Dalam beberapa sosialisasi dan penyuluhan kepada para petani terkait penanganan OPT, petugas Pengendali OPT Kecamatan Kabandungan mengajak kepada para petani untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terkait keberadaan populasi wereng batang coklat/WBC dipertanaman. Tambah Into

” Pengelolaan agroekosistem yang diterapkan sejak awal mengambil peranan penting dalam menekan tingkat populasi maupun intensitas serangan OPT. Penggunaan pestisida sebagai alternatif terakhir jika keberadaan OPT dilapangan sudah melampaui batas ambang pengendalian”. Pungkasnya.

Sekecil apapun upaya yang kita lakukan jika disertai dengan kesungguhan hati pastilah berbuah manis. Tiada kata terlambat selagi kita mau berupaya.

Reporter : Warja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *