Bogor.swaradesaku.com. Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga mengeluarkan surat edaran dengan Nomor 6.11.1 Tahun 2020 Tentang Protokol Kesehatan Pencegahan Penularanan Covid-19 pada kegiatan Kepemudaan dan Keolahragaan.
Pada surat edaran tersebut, beberapa kegiatan olahraga di tempat umum sudah dapat dilakukan kembali, tentunya dengan berbagai syarat.
Hal serupa juga diterapkan para atlet profesional seperti di bidang sepak bola untuk terus menjaga stamina dan mengasah kemampuan.
General Manajer Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) Ponaryo Astaman mengatakan bahwa pesepak bola profesional sudah dapat kembali berolahraga dengan mengikuti protokol kesehatan.
“Pada masa transisi ini, sudah banyak pesepak bola yang beraktivitas dan berolahraga di lingkungannya masing-masing dengan mentaati protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan cuci tangan ketika akan ke lapangan,” ucap Ponaryo saat dialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta beberapa waktu.
“Bagi yang berolahraga agar berhati-hati dan menjaga protokol kesehatan seperti memakai masker, tidak jabat tangan dan tidak berangkulan saat selebrasi, agar tidak muncul klaster baru dari lapangan sepak bola,” ujarnya.
Berkaitan dengan cinta berolahraga sepakbola, yang merupakan olahraga paling populer di masyarakat, dan melihat pernyataan Ponaryo Astaman, maka pada hari Minggu, 19 Juli, Pukul. 09.00 digelar turnamen mini sepakbola Desa Cibeuteung Muara, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor.
Turnamen tersebut dipandu oleh reporter Rudi Erik yang juga menjabat sebagai Kabiro swaradesaku.
Kepala Desa Cibeuteung Muara Asep Suhendar, Ketua BPD,serta ratusan warga turut hadir dalam turnamen tersebut.
Tim yang bertanding saat itu adalah: Putra Utama FC, Remcip FC, Abrag FC, Hobah FC, Persebat FC, GP FC, Perserab FC, Ardha FC, Zimreg FC, Gemilang FC A, Gemilang FC B, Remboy FC, Putra Chikal FC, Alumni Smaru FC, Under 19 FC, dan Erwe 04 FC.
Ketika ditemui di tengah-tengah pertandingan, Ketua Panitia turnamen Aziz yang ditemani oleh Wakil Ketua Mahrip, Sekretaris Egi dan Bendahara Iqbal menjelaskan kepada awak media: “Tujuan turnamen ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi warga Desa Cibeuteung Muara.
Dan kebetulan juga olah raga yang paling digemari adalah sepak bola, maka kami selaku panitia mengakomodir keinginan warga untuk menggelar turnamen ini.”
“Kami sebagai panitia turnamen telah melaksanakan standard protokol kesehatan terhadap panitia, pemain dan penonton.
Sehingga turnamen dapat berjalan dengan lancar, aman tanpa kendala,” tutur Azis kepada awak media.
Turnamen sepak bola yang menampilkan 16 Tim Football Club tersebut digelar hingga final. Yang maju ke babak final adalah Arda FC dan Remcip FC, yang akhirnya berhak memperoleh trophy Juara I dan dana pembinaan adalah Arda FC, dan Juara II Remcip FC.
(M.Iwan)