• Rab. Jul 2nd, 2025

Haru Biru Bedah Rumah Ormas Gempa Di Desa Cijagang Cianjur

Cianjur.swaradesaku.com.Haru biru terjadi saat pembongkaran gubug warga Kp Cipurut Rt 03/03 Desa Cijagang Kecamatan Cikalong Kulon Kabupaten Cianjur karena sikap Endang Rahmat (32) selaku pemilik rumah yang tampak tidak percaya proses renovasi rumahnya oleh Ormas Islam Gerakan Muslim Penyelamat Aqidah (Gempa) menjadi kenyataan.

“Saya sedih, selama ini saya pengen nyenengin keluarga dengan rumah yang layak namun tidak bisa. Hari ini saya tidak mengira sama sekali saya akan punya rumah yang layak untuk anak dan istri saya. Saya sangat bersyukur hususnya kepada Ormas Gempa yang telah membantu kami dengan harta, tenaga dan pemikiran hingga saya akan memiliki rumah yang layak bagi keluarga saya,” ungkap Endang terbata – bata saat diwawancarai awak media di lokasi, Jumat ‘Berkah’ (19/6/20).

Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Gempa Jawa Barat, ust Al Haidar mengatakan pihaknya sangat prihatin dengan adanya masyarakat muslim yang terpaksa tinggal di rumah yang tidak layak huni.

“Kami sangat prihatin dengan adanya muslim yang terpaksa harus tinggal di rumah yang tidak layak huni seperti pak Endang ini. Saya malah yakin masih banyak Endang lain yang mengalami nasib serupa, tidur di gubug yang tidak layak huni, mengenai pak Endang ini kebetulan ada anggota Gempa yang tinggal tidak jauh dari rumah pak Endang,” ungkap Al Haidar.

Beredarnya video pendek awal Juni lalu yang memuat kondisi rumah Endang yang telah mengetuk hati pengurus Ormas Islam yang berdomisili pusat di Cianjur awal Juni lalu, ahirnya terkumpul dana murni donatur dari pengurus dan anggota Ormas Gempa.

“Alhmdulillaah telah terhimpun sejumlah dana seluruhnya berasal dari pengurus dan anggota Ormas Gempa serta kaum muslim lainnya yang peduli sosial kemanusiaan terhadap mereka yang membutuhkan, dan kami memilih hari ini untuk memulai pekerjaan sebagai Jumat Berkah,” ungkapnya.

Masih menurut Al Haidar, dalam kegiatan yang diperkirkan memaan waktu selama 7 hari bertajuk ‘Sebatang Rokok Untuk Meraih Kunci Syurga’ tersebut, pesan moral yng ingin disampaikn adalah kepada seluruh masyarakat bisa menumbuhkan kembali sifat tolong menolong dan gotong royong antar sesama muslim khususnya dan antar sesama masyarakat pada umumnya, karena dari rupiah sebatang rokok sekalipun apabila dikumpulkan serentak tidak merokok maka akan mampu membangun bangsa ini dari berbagai kesulitan ekonominya.

“Satu pabrik rokok menguasai 30 prosen pasar menghasilkan 100 trilyun rupiah per tahun, jika dibagi 360 hari sama dengan 278 milyar rupiah per hari untuk dibakar jadi asap tidak bermanfaat. 278 milyar itu baru 30 prosen belum 100 prosen. Bayangkan jika sehari atau mungkin sebungkus saja kita yang 30 prosen menyisihkan waktu atau uang untuk tidak membeli rokok dan diserahkan uangnya ke Badan Amil Zakat (BAZ), maka sehari senilai 278 milyar rupiah tersebut akan menjadi keberkahan melimpah sesuai janji Allaah akan fahala bagi 30 prosen orang yang tidak merokok hari itu karena untuk melakukan shodaqoh,” ungkap warga desa Pasirjaya tersebut ber api – api.

“In sya Allaah pak Endang dan istrinya yaitu bu Sumi (30) beserta 3 orang anaknya setelah ini akan menikmati shodaqoh dari kita para pengurus dan anggota Orms Gempa serta masyarakat lain yang telah menyisihkan uang, tenaga, waktu dan pikirannya untuk memuliakan hamba Allaah lainnya, in Sya Allaa saya yakin akan mendapatkan fahala setimpal bahkan berlipat ganda dari apa yang telah disumbangkannya tersebut. Aamiin,” ungkap Al Haidar memotivasi anggota dan pengurus ormas Gempa lainnya.

Menurut Al Haidar, Ormas dibawah pimpinannya telah melaksanakan bedah rumah yang ketiga kalinya di Desa Cijagang, selain dua mesjid dan kegiatan sosial lainnya, seperti bantuan sosial atau santunan untuk anak yatim dan jompo termasuk di beberapa wilayah di Cianjur dan Jawa Barat pada umumya.

Al Haidar masih membuka donasi bagi anggota Gempa dan simpatisan muslim pada umumnya yang ingin menyisihkan rizqi Allaah yang berada padanya agar menjadi manfaat bagi sesama muslim lainnya yang sedang membutuhkan dengan mentransfer pada rekening bank BRI Norek 407401027169535 a/n LiLis Nurrohmah selaku Bendahara Panitia.

“Bagi ikhwan yang memiliki rizqi sebelum 26 Juni 2020 ini, kami persilahkan untuk mentransfer ke rekening Bendahara Panitia, karena proses renovasi dilakukan hingga beberapa hari ke depan. Jikapun ada sisa dari dana tersebut, akan kami pergunakan untuk bantuan sosial lainnya. In syaa Allaah, saya dan kami semua pengurus Ormas Gempa istiqomah dalam amanah dan bertanggung jawab dunia akhirat,” pungkasnya.

Reporter : H Subhan
Editor : Didi S

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *