• Rab. Jul 2nd, 2025

Cianjur.swaradesaku.com.
Beredarnya video diunggah oleh anggota Ormas Gerakan Muslim Penyelamat Aqidah (Gempa) yang kebetulan berdomisili tidak jauh dari lokasi rumah gubug di Kp Cipurut Rt 03/03 Desa Cijagang Kecamatan Cikalong Kulon Kabupaten Cianjur telah menyentuh hati para pengurus Ormas Islam tersebut dan merapatkan barisan guna menyumbangkan sebagian harta dan pikiran serta tenaganya membantu yang sangat membutuhkan.

“Setelah melihat video yang diunggah salah seorang anggota di WAG Gempa, kami selaku pengurus dari DPP hingga DPC sepakat untuk membantu mengurangi beban masyarakat yang kami anggap darurat membutuhkan bantuan, dan ini sesuai dengan ajaran Rosulullaah agar kita senantiasa membantu dan ini juga merupakan jihad menolong orang yang sedang membutuhkan,” ungkap Al Haidar, Ketua DPW Gempa Jawa Barat di Sekretariat DPW Gempa Desa Ciburuy Kecamatan Cigombong, Senin (15/6/20).

Al Haidar menunjukan himbauannya melalui WAG Gempa berbunyi : “Kami mengetuk hati para dermawan untuk investasi akhirat. Donasi bisa dikirimkan melalui Bank BRI Norek 407401027169535 a/n LiLis Nurrohmah,” ungkap Ustadz warga Pasirjaya Cigombong tersebut seraya mengatakan Lilis Nurrohmah merupakan Bendahara kegiatan Bantuan Bedah Rumah.

Endang bersama istri dan 3 orang anaknya

Al Haidar meyakini kegiatannya akan mendapat dukungan dari seluruh ikhwan anggota Gempa; “Saya yakin sebagaimana yang sudah – sudah, seluruh ikhwan Gempa akan berusaha membantu sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Untuk itu, sebelumnya saya dan Panitia lainnya mengucapkan jajakallohu khaer. Bagi ihwan anggota Gempa yang mau berdonasi, silahkan tulis nama dan nominalnya lalu kirimkan bukti transferan ke WAG,” ungkapnya.

Al Haidar juga membuka donasi bagi simpatisan muslim pada umumnya yang ingin menyisihkan rizqi Allaah yang ada padanya agar menjadi manfaat bagi sesama muslim lainnya yang sedang membutuhkan dengan mentransfer pada rekening bank tersebut sebelum 26 Juni karena proses pemugaran akan dilakukan mulai 19 Juni 2020; “in syaa Allaah kami amanah dan bertanggung jawab dunia akhirat,” pungkasnya.

Dalam video pendek berdurasi 34 detik tersebut tampak sebuah gubug yang diisi oleh Endang selaku kepala keluarga beserta 3 orang anak dan istrinya tersebut, berukuran sekitar 7,5 x 6 meter terbuat dari kayu dan bambu dengan lantai panggung, terdapat kerusakan di berbagai dinding, lantai dan atap.

Endang yang sehari – hari bekerja sebagai kuli serabutan mengaku jangankan untuk membangun rumah guna memberikan kenyamanan tempat tinggal bagi keluarga, bahkan dirinya beserta anak dan istrinya pernah 2 hari tidak makan nasi karena tidak ada beras yang bisa dimasak.

Reporter : H Subhan
Editor : Didi S.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *