Bogor.swaradesaku.com.
Pemerintah Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) penyaluran dan penggunaan Dana Desa tahap I tahun anggaran 2020 di Desa Srogol sesuai agenda yang sudah ditentukan.
Kepala Desa Srogol, Asep Irwan Kuswara yang sering disapa Uca mengaku sangat mengapresiasi pelaksanaan monev yang dilakukan tim monev kecamatan. Dimana, dengan adanya kegiatan tersebut efektivitas pemanfaatan Dana Desa untuk pembangunan infrastuktur bisa terpantau dengan baik.
“Alhamdulillah, monitoring yang dilakukan berjalan lancar. Tim Monev bekerja sesuai fungsinya yakni memeriksa hasil pelaksanaan kegiatan Dana Desa tahap I tahun 2020 ini yang sudah tercover semua,” ungkap Uca.
Ia menerangkan, pelaksanaan monev ini untuk menjaga transparansi; “monev pada dasarnya untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas Dana Desa, agar secara keseluruhan penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan,” ungkapnya.
Pada intinya, lanjut Uca, kegiatan ini guna mengevaluasi perencanaan pembangunan desa. Dan dalam pelaksanaannya juga tidak ada masalah.
Uca pun mengklaim, jika penyaluran dan penghunaan Dana Desa tahap I tahun anggaran 2020 ini telah direalisasikan sebagaimana rencana program prioritasnya. Antara lain, dipergunakan untuk biaya pembelian mobil siaga desa (Ambulance), pembangunan infrastruktur dan penanganan pandemi covid-19.
“Semua berjalan aman dan lancar, tidak ditemukan kendala selama pelaksanaan, baik itu dari hasil monitoring maupun evaluasinya. Karena kegiatan monev ini kan dibuat untuk pencegahan dari adanya dugaan penyelewengan anggaran. Karenanya, kami berharap melalui monev kinerja para perangkat desa mampu menguasai bidangnya masing-masing agar dapat menunjang semua kinerja pemerintahan,” jelasnya.
Sementara, Tim Monev Kecamatan Cigombong, Yedi mengatakan tujuan dilaksakananya monitoring dan evaluasi pengelolaan keuangan Desa untuk mengoptimalkan tugas dan fungsi Pemerintahan Desa sekaligus memaksimalkan terkait pelaksanaan laporan realisasi anggaran dan penyelesaian Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) agar akurat dan tepat waktu.
“Pada dasarnya untuk lebih meningkatkan serta menguatkan kembali asas pengelolaan Keuangan Desa yang lebih epektif, efisien, partisipatif dan akuntabel,” ujarnya.
Jika memang dalam administrasi pelaporan LPJ maupun pertangggungjawabannya ditemukan ada kekurangan, lanjut Yedi, pihaknya bakal memberi tahukan temuan dan membantu mencarikan jalan keluarnya.
“Kami akan kasih arahan sesuai aturan jika ada kekurangan supaya mereka juga nantinya lebih memahami. Adapun untuk desa yang sudah di lakukan monev baru tiga desa, yakni Wates Jaya, Cigombong dan Srogol termasuk enam desa lainnya yang belum dilaksanakan monev namun sudah dijadwalkan,” tukas Kasipem Kecamatan Cigombong ini.
Reporter : Ade Arfan
Editor : Didi S