• Sel. Jul 1st, 2025

Bogor.swardesaku.com.Dimasa Pandemi Covid-19, keadaan ekonomi memburuk terhadap masyarakat khususnya masyarakat menengah kebawah.

Banyak orang kehilangan mata pencaharian dari mulai pengusaha,pekerja sampai pedagang kecil.

Begitu juga dengan Juwo biasa orang memanggilnya, orang yang bekerja serabutan dan sekarang menjadi Pa Ogah (mengatur kendaraan di pertigaan Jalan ) Cagak Rancabungur, Kecamatan Rancabungur.

Apa saja dikerjakannya tanpa mengenal lelah dan malu yang penting baginya pekerjaan itu halal,demi menafkahi keluarganya.

Demikian pula dengan kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan  kemasyarakatan pasti di ikutinya.

Pekerjaan utamanya adalah supir,  baik jadi supir pribadi maupun menjadi supir angkot bahkan pernah menjadi supir salah satu kelembagaan.

Di tempat pencucian mobil dia juga sering membantu temannya. Begitulah kehidupan sehari harinya untuk menafkahkan istri dan anaknya.

Namun di masa pandemi Covid-19 ini,Juwo juga ikut terdampak walaupun hidup susah Juwo tidak pernah mengeluh.

Ketika Pemerintah menurunkan bantuan Juwo tidak pernah berharap untuk di bagi.

Ketika ditemui swaradesaku.com. Juwo mengatakan selama pendemi Covid-19 melanda Indonesia dan Pemerintah membagikan bantuan saya sampai saat ini belum pernah mendapatkan bantuan dari Desa maupun dari pemerintah.

Walaupun sebenarnya saya juga membutuhkan namun saya tidak pernah berharap untuk di bantu, selagi saya sehat dan bisa bekerja walaupun serabutan saya tetap bersyukur dari apa yang saya hasilkan sendiri.

Pernah ada pengendara mobil memberikan beras dua liter, mie , dan minyak goreng itu sewaktu saya berada di pertigaan jalan untuk mengatur lalulintas sambil mengais rejeki tuturnya.(28/5/20)
( Syamsudin )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *