• Sel. Jul 1st, 2025

Ini Posisi Tidur yang Disarankan saat Hamil

Tips.swaradesaku.com.
Ketika hamil, ibu mengalami banyak perubahan, baik secara fisik maupun psikis. Kondisi ini membuat ibu sulit merasa nyaman, bahkan untuk tidur sekalipun. Mulai dari morning sickness, punggung sakit, kram perut, rasa lelah berlebihan, dan sebagainya dapat memberikan ketidaknyamanan saat berbaring.

American Pregnancy Association merekomendasikan tidur dengan posisi miring sebagai posisi terbaik selama kehamilan. Bahkan, lebih detailnya lagi disarankan untuk berbaring di sisi kiri. Tidur di sisi kiri dapat meningkatkan jumlah darah dan nutrisi yang mencapai plasenta dan bayi. Selengkapnya mengenai posisi tidur dan kehamilan bisa ibu dapatkan di sini!

Perubahan Fisik Memicu Ketidaknyamanan

Ketika hamil, tubuh akan mengalami berbagai perubahan yang cenderung mengganggu kenyamanan tidur. Peningkatan ukuran perut, sakit punggung, mulas, sesak napas, dan insomnia adalah pemicu mengapa ibu sulit untuk mendapatkan tidur nyeynak.

Sebenarnya kenyamanan posisi tidur selama kehamilan tergantung pada masing-masing ibu. Bila posisi miring juga masih belum membantu untuk ibu mendapatkan tidur nyenyak, disarankan untuk mendapatkan bantal tidur khusus ibu hamil.

Kalau kondisi tidak bisa tidur ini sangat mengganggu, tanyakan saja langsung saja di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk bumil. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor bumil bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, masalah ketidaknyamanan tidur selama kehamilan sangat personal. Ibu disarankan untuk mencari kenyamanannya sendiri. Selain tidur dengan posisi miring ke sebelah kiri, cobalah untuk menempatkan bantal di sekeliling tubuh supaya sisi-sisi badan tersangga dengan keempukan dari bantal.

Ketika kehamilan sudah memasuki trimester ketiga, biasanya ibu akan merasakan ketidaknyamanan yang luar biasa pada area tubuh bagian bawah. Untuk itu, disarankan supaya ibu menempatkan bantal di antara kaki, sehingga posisi lutut jadi lebih tinggi sedikit.

Posisi tidur yang benar dapat membantu ibu dan janin untuk beristirahat agar tetap sehat. Posisi tidur sangat berpengaruh pada ibu di trimester pertama dan ketiga. Soalnya di awal kehamilan terjadi perubahan hormon yang membuat tubuh tidak nyaman.

Sedangkan pada bulan-bulan akhir kehamilan, besarnya kandungan dapat memengaruhi ibu untuk bisa bergerak lebih leluasa. Di trimeser kedua, posisi tidur menjadi lebih nyaman karena tubuh sudah beradaptasi dengan perubahan, sehingga tidur di trimester kedua umumnya jadi lebih nyenyak.

Bolehkah ibu hamil tidur telentang? Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh University of Utah, sebaiknya ibu hamil tidak tidur telentang. Tidur pada posisi ini dapat memberikan tekanan pada pembuluh darah utama yang mengantarkan darah ke rahim.

Tekanan ini dapat menurunkan suplai oksigen ke janin serta dapat meningkatkan gejala yang tidak menyenangkan, seperti pusing dan mulas pada ibu. Selain mengatur posisi tidur, ada beberapa cara ataupun upaya yang bisa dilakukan supaya ibu mendapatkan tidur yang berkualitas. Berikut ini di antaranya:

Melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui apakah bumil mengalami kekurangan vitamin tertentu atau tidak. Soalnya, kekurangan asam folat atau zat besi kadang-kadang menjadi penyebab tidur yang tidak nyeyak.Meninggikan posisi tidur dapat dilakukan untuk mengurangi mulas.Makan sedikit sebelum tidur. Khususnya selama trimester pertama, beberapa bumil bangun dengan kondisi sangat lapar. Mengonsumsi makanan kaya protein dapat mengurangi nafsu makan. Jadi, makanlah kacang-kacangan, ikan, selai kacang, dan daging sebelum tidur supaya perut terisi.

(Sumber: halodoc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *