Jakarta.swaradesaku.com. Suasana haru dan penuh kebanggaan mewarnai upacara penutupan Pendidikan Karakter Panca Waluya Jawa Barat Istimewa Batch VI yang digelar di Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, pada hari Jumat (7/11). Acara ini menjadi momen bersejarah bagi para peserta didik SMA dan SMK se-Jawa Barat yang telah menempuh pelatihan karakter selama 20 hari, terhitung sejak 19 Oktober hingga 7 November 2025.
Program unggulan yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat, H. Dedy Mulyadi—yang akrab disapa KDM—ini bertujuan untuk membentuk generasi muda Jawa Barat yang berkarakter kuat, disiplin, berjiwa kepemimpinan, serta memiliki tanggung jawab sosial tinggi. Melalui tema “Cageur, Bageur, Bener, Pinter, Singer,” kegiatan ini menanamkan nilai-nilai luhur seperti kejujuran, gotong royong, integritas, serta wawasan kebangsaan.
Upacara penutupan diikuti oleh para siswa, Korps Marinir, serta orang tua peserta didik yang datang langsung dari berbagai daerah di Jawa Barat untuk menjemput putra-putri mereka. Suasana haru tampak saat para siswa berbaris rapi di lapangan upacara dan berjumpa kembali dengan orang tua mereka setelah menjalani pendidikan karakter intensif di Pantai Ancol dan Kesatrian Marinir Hartono bersama sekitar 160 siswa dari SMA, SMK sejawa barat.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi menyampaikan apresiasi mendalam kepada para siswa yang telah menunjukkan semangat juang dan kedisiplinan selama pelatihan berlangsung. Beliau menegaskan bahwa generasi muda harus memiliki karakter yang tangguh untuk menghadapi tantangan zaman, serta mampu menjadi teladan di lingkungan sekolah dan masyarakat.
“Kami ingin anak-anak Jawa Barat tumbuh menjadi pribadi yang cageur lahir batin, bageur dalam sikap, bener dalam tindakan, pinter dalam berpikir, dan singer dalam bertindak untuk kebaikan bersama,” ujar KDM dalam amanatnya.Dan juga KDM memberikan pesan kepada orang tua siswa agar lebih sayang dan memperhatikan lagi anak anaknya,memberikan contoh yang baik kepada anak anak nya”.
Upacara juga diisi dengan prosesi penanggalan sertifikat penghargaan oleh Gubernur Jawa Barat kepada para peserta terbaik. Momen puncak terjadi saat orang tua siswa diperkenankan memeluk kembali anak-anak mereka, menciptakan suasana haru dan bangga di seluruh area kesatrian.
Salah satu orang tua siswa, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya:
“Kami sangat bangga melihat perubahan anak kami. Lebih disiplin, sopan, dan punya semangat baru untuk belajar dan berbuat baik. Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan para pelatih Marinir”.
Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan guru SMA dan SMK se-Jawa Barat, serta jajaran pejabat pemerintah provinsi. Upacara penutupan ini menjadi penanda berakhirnya satu tahap penting dalam pembentukan karakter generasi muda Jawa Barat yang berdaya saing, berintegritas, dan siap mengabdi bagi bangsa dan negara.
(Dede Royani)