• Kam. Nov 6th, 2025

Bogor.swaradesaku.com. Universitas Nahdatul Ulama Indonesia (UNUSIA) bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyelenggarakan diskusi publik bertajuk GEMA APUPPT (Gerakan Muda Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme) di Laboratorium UNUSIA, Kamis (6/11). Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kesadaran dan literasi mahasiswa terhadap risiko pencucian uang dan pendanaan terorisme di era digital.(6/11/25).

Mengangkat tema “Sadar dan Tolak Kejahatan Pencucian Uang, Demi Indonesia Bersih”, acara menghadirkan narasumber dari kalangan regulator, akademisi, serta praktisi keuangan. Para pembicara yang tampil sesuai poster acara adalah: Muhammad Muslim (Junior Manager Departemen AML CFT PT Pegadaian), Dr. Ahsanul Minan, M.H (Dosen FH UNUSIA), dr. Syahrizal Syarif, MPH., Ph.D. (Plt. Rektor UNUSIA), Supriadi (Kepala Pusat Pemberdayaan Kemitraan APUPPT PPATK), Sri Bagus Arrosyid (Direktur Pengawasan Kepatuhan Penyedia Barang dan Jasa, dan Profesi Lainnya PPATK), serta Yulia (Senior Investment Specialist PT Mirae Asset Sekuritas).

Ketua Panitia, Dr. Muhammad Aras Prabowo, M.Ak, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menanamkan pemahaman substantif serta etika keuangan kepada mahasiswa. “Pencegahan pencucian uang membutuhkan sinergi antara institusi pendidikan dan lembaga pengawas. Mahasiswa harus paham tanda-tanda risiko dan berperan aktif menolak praktik yang merusak tata kelola publik,” ujar Dr. Aras Prabowo.

Penanggung jawab kegiatan, Fatkhu Yasik, M.Pd (Wakil Rektor II UNUSIA), menambahkan pentingnya membangun budaya kepatuhan sejak di lingkungan kampus. Kegiatan diisi dengan paparan kebijakan, studi kasus, serta sesi tanya jawab interaktif yang memberdayakan peserta untuk memahami peran mereka dalam pencegahan kejahatan keuangan.

Acara yang diikuti ratusan mahasiswa ini menyediakan e-sertifikat, doorprize, dan snack gratis. Melalui inisiatif GEMA APUPPT, UNUSIA berharap lahir generasi muda yang sadar hukum, etis dalam praktik keuangan, serta mampu berkontribusi pada upaya mewujudkan Indonesia yang bersih dari praktik pencucian uang.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *