Cirebon.swaradesaku.com. Pemerintah Kabupaten Cirebon terus menggenjot pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan di berbagai wilayah. Salah satu yang tengah dikerjakan adalah pekerjaan pemeliharaan berkala Jalan Karangmangu–Nagrak, yang kini sudah memasuki tahap pelaksanaan.

Pekerjaan tersebut menggunakan pagu anggaran sebesar Rp292.000.000, dengan panjang jalan 331 meter dan lebar antara 2,5 hingga 4 meter. Proyek ini dilaksanakan oleh CV. Nida Yulia Ariatama sebagai pelaksana kegiatan.
Perwakilan pelaksana proyek, Ajat, menanggapi pemberitaan sebelumnya dengan menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditetapkan. “Kami berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan ini tepat waktu dan dengan kualitas terbaik sesuai target yang telah ditentukan. Kami bekerja berdasarkan aturan dan spesifikasi yang sudah disepakati,” ujar Ajat kepada Swara Desaku.
Sementara itu, masyarakat sekitar menyambut baik langkah pemerintah dalam memperbaiki akses jalan tersebut. Jalan Karangmangu–Nagrak merupakan salah satu jalur penting yang menunjang aktivitas ekonomi warga, termasuk mobilitas hasil pertanian, perdagangan, serta akses menuju fasilitas pendidikan dan kesehatan.
Dengan adanya perbaikan ini, warga berharap lalu lintas menjadi lebih lancar, aman, dan nyaman, terutama pada musim hujan ketika jalan sering tergenang air
Komentar dan Harapan Warga
Peningkatan infrastruktur jalan seperti di ruas Karangmangu–Nagrak menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam mempercepat pemerataan pembangunan hingga ke wilayah pedesaan. Meski demikian, masyarakat berharap agar setiap proyek yang dilaksanakan tidak hanya mengejar kecepatan penyelesaian, tetapi juga menjaga kualitas dan ketahanan jalan agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.
Beberapa warga menyampaikan bahwa sebelum diperbaiki, kondisi jalan tersebut sudah lama mengalami kerusakan dan berlubang di sejumlah titik. Hal itu kerap menghambat aktivitas warga, terutama kendaraan pengangkut hasil bumi. Kini, warga merasa lebih optimistis karena dengan akses jalan yang baik, perputaran ekonomi lokal dapat meningkat. “Kami senang akhirnya jalan ini diperbaiki. Dulu kalau musim hujan, banyak kendaraan tergelincir karena jalan licin dan berlubang. Semoga kali ini hasilnya kuat dan tahan lama,” ujar salah satu warga Karangmangu yang enggan disebutkan namanya.
Pemerintah daerah diharapkan tidak berhenti pada pelaksanaan proyek semata, tetapi juga melakukan pengawasan intensif dan berkelanjutan terhadap setiap tahapan pekerjaan. Pengawasan yang ketat akan memastikan bahwa dana publik sebesar ratusan juta rupiah benar-benar menghasilkan infrastruktur yang berkualitas dan bermanfaat.
Selain itu, transparansi dalam pelaksanaan proyek juga penting agar masyarakat dapat ikut mengawasi dan merasa memiliki hasil pembangunan di lingkungannya. Keterlibatan publik menjadi kunci untuk menjaga akuntabilitas dan membangun kepercayaan terhadap kinerja pemerintah daerah.

Pembangunan infrastruktur bukan hanya tentang memperbaiki jalan, tetapi juga tentang memperbaiki konektivitas, memperkuat ekonomi rakyat, dan menumbuhkan rasa percaya masyarakat terhadap pemerintah. Harapannya, semangat gotong royong antara pemerintah, pelaksana proyek, dan masyarakat dapat terus dijaga demi kemajuan Kabupaten Cirebon ke arah yang lebih baik.
(Ade Falah)
