Cirebon.swaradesaku.com. Dalam rangka meningkatkan sistem keamanan lingkungan serta menindaklanjuti arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Pemerintah Desa Cisaat, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, membangun empat titik Pos Keamanan Lingkungan (Pos Kamling). Pembangunan ini tidak hanya sebagai bentuk kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan, tetapi juga sebagai upaya memperkuat solidaritas dan komunikasi antar warga.

Kuwu Desa Cisaat, Haruman, menjelaskan bahwa pembangunan Pos Kamling merupakan implementasi dari kebijakan Kemendagri yang menekankan pentingnya menciptakan lingkungan desa yang aman dan kondusif.
“Kami membangun empat titik Pos Kamling sesuai instruksi dari Kemendagri. Fungsinya tidak sebatas tempat jaga malam, tapi juga ruang sosial warga — tempat koordinasi, diskusi, bahkan membangun kebersamaan,” ujarnya, Selasa (9/9/2025).
Menurut Haruman, kehadiran Pos Kamling bukan hanya berdampak pada meningkatnya keamanan lingkungan, tetapi juga memberi ruang bagi interaksi sosial yang lebih sehat antarwarga.
“Pembangunan dan pengaktifan Pos Kamling adalah upaya strategis. Ini bagian dari sistem keamanan berbasis partisipasi masyarakat. Warga menjadi lebih sadar, lebih peduli, dan lebih aktif dalam menjaga ketertiban,” paparnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Pos Kamling juga difungsikan sebagai pusat informasi cepat antarwarga dan aparat keamanan jika terjadi gangguan. Selain itu, pos tersebut menjadi media sosialisasi, edukasi keamanan, serta simbol gotong royong dalam kehidupan masyarakat desa.
“Solidaritas warga kami tumbuh. Pos Kamling ini bukan proyek fisik semata, tapi ruang hidup yang memperkuat relasi sosial di lingkungan,” tambahnya.
Hal senada disampaikan oleh Agus (45), warga Desa Cisaat, yang turut terlibat dalam proses pembangunan secara swadaya. Ia mengapresiasi langkah pemerintah desa yang tidak hanya fokus pada infrastruktur jalan, tapi juga memperhatikan aspek keamanan warganya.
“Saya bangga dengan Pak Kuwu. Beliau perhatian. Pos Kamling ini bukan hanya bangunan, tapi simbol rasa aman bagi kami. Warga juga gotong royong, baik tenaga maupun biaya,” tuturnya.
Agus menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan. Menurutnya, keamanan bukan semata tanggung jawab aparat, melainkan kewajiban bersama.
“Kita semua punya tanggung jawab menjaga kampung. Dengan Pos Kamling, rasa kebersamaan dan tanggung jawab itu tumbuh. Ini bentuk gotong royong yang nyata,” pungkasnya.
(Ade Falah)