Cirebon.swaradesaku.com. Engkos Kosasih, seorang warga Desa Karangmekar, baru-baru ini mendapatkan perhatian luas setelah meraih penghargaan Mahabbatul Qur’an Award. Penghargaan ini diserahkan dalam acara peresmian Tajug Agung Mahabbatul Qur’an yang berlangsung meriah dan penuh makna.
Dalam sambutannya, Engkos Kosasih mengekspresikan rasa syukurnya atas penghargaan yang diterimanya. “Penghargaan ini bukan hanya untuk saya, tetapi juga untuk semua orang yang telah mendukung dan bersama-sama dalam mempelajari serta menyebarkan nilai-nilai Al-Qur’an di masyarakat,” ujarnya dengan penuh haru, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menyebarkan ajaran agama.
Kyai Uki Marzuki Al-Hafidz, selaku pembina Yayasan Pesantren Mahabbatul Qur’an Karangmekar, yang memberikan penghargaan tersebut, berharap hal ini menjadi motivasi bagi lebih banyak orang untuk terlibat dalam pendidikan agama dan menumbuhkan rasa cinta kepada Al-Qur’an. Dalam sambutannya, Kyai Uki menggarisbawahi pentingnya peran individu dalam menebarkan ajaran Al-Qur’an di lingkungan masing-masing, serta meningkatkan kesadaran spiritual di komunitas. Beliau menegaskan bahwa rajin membaca Al-Qur’an adalah bukti cinta kita kepada Allah, SWT, dan istiqamah dalam membacanya adalah wujud kesetiaan kita kepada-Nya.
Kyai Muhyiddin Sofwan, MHI, pengasuh Pesantren Mahabbatul Qur’an, memberikan pujian setinggi-tingginya terhadap Engkos Kosasih. Ia menegaskan bahwa Engkos adalah sosok yang sangat berdedikasi dan memiliki integritas tinggi dalam membangun Tajug Agung Mahabbatul Qur’an. “Beliau bukan hanya aktif dalam membangun fasilitas pendidikan, tetapi juga menjadi contoh nyata dalam mengamalkan Al-Qur’an dengan istiqamah,” ungkap Kiyai Muhyiddin, menambahkan betapa pentingnya teladan dalam pendidikan agama.
Lebih lanjut, Kiyai Muhyiddin menyampaikan bahwa penyerahan penghargaan Hikmah Mahabbatul Qur’an (HMQ) Award merupakan bentuk apresiasi tertinggi kepada individu yang telah menunjukkan dedikasi, integritas, dan kontribusi yang luar biasa. “Penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi merupakan wujud nyata dari rasa hormat dan terima kasih atas pengabdian yang tulus serta kerja keras tanpa pamrih untuk memberikan manfaat bagi banyak orang,” jelasnya.
Penghargaan yang diraih oleh Engkos Kosasih diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk terus belajar dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an, serta berkontribusi dalam pembangunan karakter berbasis nilai-nilai luhur agama. Semoga langkah Engkos menjadi teladan dan dorongan bagi kita semua untuk lebih mendalami dan menyiarkan kebesaran Al-Qur’an di berbagai lapisan masyarakat.
(Ade Falah)