Jakarta.swaradesaku.com. Komunitas Campur – Campur berkumpul di Kota Tua dengan tema “Pererat Silaturahmi Dengan Berbagi Takjil”, pada Sabtu sore 15/4/2023.

Dikomandoi oleh Mama Gita,dengan kostum ala Mak Lampir berbagi Takjil Komunitas Campur-Campur dilaksanakan di Jalan Kunir Fatahillah Kota Tua Jakarta Barat.
Komunitas Campur-Campur yang selama ini sering tampil di acara TV ( Talkshow ) di Ramadhan tahun ini 1444 H ingin sekali berbagi kepada umat islam yang sedang berpuasa khususnya kepada pengendara di Jalan agar bisa berbuka sebelum sampai di rumah.
Menurut Mama Gita kegiatan berbagi takjil ini, merupakan hasil kumpulan dari teman-teman, walaupun tidak besar kami bersyukur masih bisa berbagi. Terimakasih teman-teman ujar mama Gita.
Disaat yang sama Swaradesaku, menghampiri kordinator lapangan Mama Yanti yang sibuk menyediakan Takjil, menurut Mama Yanti untuk takjil ini di olah sendiri agar kwalitasnya terjamin. Alhamdulillah dengan dana yang tidak besar kami bisa membagikan takjil sebanyak 200 bungkus, semoga bisa bermanfaat bagi yang berpuasa untuk berbuka di dalam perjalanan demikian kata Mama Yanti.
Anggota Campur- Campur yang berjumlah 20 orang dengan menggunakan berbagai kostum, selain takjil ada juga balon warna warni yang dibagikan kepada pengendara motor yang membawa anaknya. Pada saat Swaradesaku menanyakan ke salah satu anggota( Rizal )kenapa ada balon juga, katanya sih buat seru seruan aja.
Bang azan salah satu anggota Campur-Campur menerangkan kegiatan silaturahmi dan bagi-bagi takjil lebih kurang 200 bungkus. Dalam kegiatan sengaja menggunakan berbagai kostum seperti kostum Mak Lampir, Wonder Women, ada juga berkostum Peri bersayap, hal ini menandakan bahwa Komunitas Campur-campur terdiri dari berbagai profesi, ada pengusaha, pegawai, insan film dan juga talent.bersilaturahmi dan berbagi takjil di Kota Tua sengaja dilakukan karena tempat ini sudah menjadi destinasi wisata internasional dan sangat viral. Kedepannya Komunitas Campur-Campur bisa lebih solid dan kegiatan sosial bisa terus kita lakukan. Demikian harapan bang Azan.
(Hariyanto)