Bogor.swaradesaku.com. Sangat miris mendengarnya masih ada aja tukang sunat anggaran. Apalagi yang disunat honor Rt, Rw dan guru ngaji yang dikenal dengan triwulan. (21 Desember 2022)
Kejadiannya pada hari jumat tanggal 16 Desember 2022 di Desa Wirajaya, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Dimana telah terjadi perdebatan antara para ketua Rt dengan oknum di kantor Desa Wirajaya, sehingga di kantor Desa Wirajaya, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor menjadi ramai.
Bahkan sempat kisruh hampir saja terjadi adu fisik, menurut kabar yang di dapat, terjadinya kekisruhan tersebut disebabkan para ketua Rt merasa keberatan dengan adanya pemotongan gaji triwulan, yang mana pemotongan tersebut sangat besar dan tidak wajar, dimana dari total triwulan dipotong setengahnya, sehingga ada pengurus yang langsung mengundurkan diri karena kecewa atas pemotongan honor yang diterimanya
Bukan hanya terjadi pemotongan pada para ketua Rt saja, ternyata hal yang serupa pun terjadi pada Linmas Desa dan guru ngaji merekapun honornya di potong juga oleh oknum Desa tersebut.
Seorang anggota Linmas dan Rt ketika di wawancarai mengatakan ‘ saya sebagai Linmas merasa kecewa atas pemotongan ini, yang berdasarkan dari atasnya turun dua triwulan sebesar sejuta delapan ratus ribu ( 1.800.000 ) rupiah turun ke anggota Linmas cuma sembilan ratus lima puluh ribu ( 950.000 ) rupiah, tuturnya
Ketua Rt juga senada mengatakan seharusnya terima tiga juta ( 3.000.000 ) rupiah saya cuma terima sejuta lima ratus ( 1.500.000 ) rupiah. Ketika di tanya masalah kartu ATM dan pemotongan ketua Rt tersebut menjawab kalau kartu dikumpulkan oleh pegawai Desa sedangkan masalah pemotongan tidak tahu digunakan untuk apa. Dan saya berharap gaji harus selalu keluar dan juga Kepala Desa jangan selalu begitu terus, harapnya
Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas seorang Rt yang lain juga mengatakan ” saya mau menyampaikan keluhan ke Kepala Desa yang mana keluhan saya dan rekan – rekan terkait dengan triwulan dan pemotongan, ada yang menerima tiga juta ( 3.000.000 ) ada yang menerima satu juta lima ratus ( 1.500.000 ) jadi saya mau meminta keterangan dari Kepala Desa mengenai triwulan ini, saya terus terang merasa sudah dibohongi oleh Kepala Desa terkait dengan triwulan ini. Kami mau minta keterangan dari Kepala Desa masalah pemotongan ini. Dipotong untuk apa, seandainya di pinjam pun ga jadi masalah tapi kami butuh penjelasan dari Kepala Desa, ucapnya
(Red)