Bogor.swaradesaku.com.Ketua Pokja wartawan Bogor Barat, mengecam penganiayaan yang dialami jurnalis Buchari, Muhamad Denih dan Dayat, di wilayah Cigudeg, Kabupaten Bogor, pada Selasa (21/6).
Diketahui, ketiga jurnalis tersebut diduga dipukuli hingga berdarah-darah oleh oknum Komite Sekolah Dasar (SD) dan rekan rekannya usai menjalankan tugas jurnalistiknya.
“Kita minta aparat penegak hukum, cepat menangkap pelaku pemukulan terhadap korban ketiga awak media tersebut. Hal itu merupakan serangan terhadap kebebasan pers dan melanggar KUHP serta UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers”, ujar Agus tiro, Ketua Pokja wartawan Bogor barat.
Dikatakannya,Ketua Pokja wartawan bogor barat mengutuk aksi kekerasan tersebut dan menuntut semua pelakunya diadili dan dijatuhi hukuman sesuai hukum yang berlaku.
Keterangan yang didapat kejadian tersebut terjadi saat meliput kegiatan acara samenan atau kenaikan kelas di SDN Parakan Tiga Cigudeg.
“Saat jurnalis/pewarta hendak izin pulang, menanyakan kepala sekolah, namun yang ada perlakuan tidak menyenangkan hingga terjadi pengeroyokan yang menimbulkan luka di wajah hingga berdarah”, ujar salah satu korban jurnalis.
Akhirnya korban pun melaporkan ke Polsek Cigudeg dan juga divisum ke puskesmas terdekat. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui motif pemukulan terhadap para jurnalis, masih dalam peroses laporan pidana (LP) oleh pihak Polsek Cigudeg tersebut.
Ketua Pokja wartawan Bogor Barat Agus tiro mengatakan kasus ini harus di usut tuntas sampai selesai dan para pelaku harus di hukum sesuai undang undang hukum NKRI.tutup Ketua Pokja Wartawan Bogor Barat Agus Tiro.
(Suhendar)