Indramayu.swaradesaku.com.Di Desa Srengseng,Rt 14/04,Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu,masih terdapat rumah yang tidak layak huni, yang ditempati oleh keluarga pra sejahtera.(31/12/20).
Ketika swaradesaku berkunjung ke lokasi bertemu dengan seorang ibu yang bernama Aruni dan mengaku punya dua anak yang berusia 17 tahun dan 8 tahun.
Selama ini suaminya menjadi tulang punggung keluarga,keseharian suaminya bekerja sebagai pekerja serabutan namun tetap semangat untuk sekedar bertahan hidup,sayangnya sudah setahun,suaminya sering dilanda sakit tapi terus bekerja demi kehidupan keluarganya.
“Kami ingin memperbaiki rumah namun tidak punya uang, untuk makan pun seadanya, apalagi dengan situasi sekarang,adanya pandemi Covid-19 yang belum berakhir”, ucap Aruni.
Kami sekeluarga merasa ketakutan setiap turun hujan, takut rumahnya roboh juga lalu lalang tikus dan ular,apa lagi melihat anak yang masih pada kecil yang butuh perlindungan dan kenyamanan, pungkasnya.
Ditempat terpisah Gendon Ketua LSM GMBI Kecamatan Krangkeng mengatakan, iya memang benar keadaan rumah Aruni itu sudah tidak layak huni,dan kami berharap semoga Pemerintah cepat membantu keluarga Aruni.
Kami khawatir rumah tersebut roboh dan menimbulkan korban, karena cuaca sekarang ini sudah memasuki musim hujan.
Padahal banyak program yang ada di Kabupaten Indramayu seperti,Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang bersumber dari APBN,APBD Provinsi dan APBD Kabupaten.
Pemerintah Kabupaten bersama Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan dan terus merencanakan program,seperti tahun 2018 saja terdata 2.068 unit untuk masyarakat indramayu yang berpenghasilan rendah (MBR).
Akan tetapi hasilnya masih belum tepat sasaran,contohnya masih ada keluarga yang rumahnya tidak layak huni, seperti rumah keluarga Aruni ini.
Kami berharap kepada Pemerintah Desa Srengseng,untuk memperhatikan dan mengajukan rumah keluarga Aruni untuk segera di perbaiki.
(Alan)