Bogor.swaradesaku.com.Dalam pencapaian kinerja Tahun 2019 Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor lakukan press reelease di kantor sementara dilingkungan Pemda Kabupataen Bogor, pada Selasa (31/12/2019).
Ketua Kejaksaan Kabupaten Bogor yang di dampingi oleh enam Kasie yang masing-masing di bidang nya, yakni Kasie Intel, Kasie Pidum, Kasie Pembinaan, kasie Datun, Kasie BB,Kasie Pidsus
Di saat sambutan Pimpinan Kejaksaan Nunaji menuturkan Perlu saya sampaikan bahwa Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor pada di akhir Tahun 2019.
“Ada enam Kasie yang mendukung dalam tugas dari pada pimpinan. Saya menjadi di Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor di lantik pada tanggal 5 November 2019, baru sekitar dua bulan saya menjabat.
Sebelum nya saya pernah bertugas di kejaksaan Kabupaten Bogor sebagai Jaksa fungsional, pada waktu itu kantor Kejaksaan berdiri di Pemda pada Tahun 1995 dan sekarang saya balik lagi menjadi pimpinan Kejaksaan Kabupaten Bogor.
Press reelease selama satu Tahun kinerja Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor di Tahun 2019 di paparkan kepada setiap Kasie-kasie Jaksa, dan Kedepan nya kita akan memasuki Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Tutur, Pimpinan Kajaksaan Kabupaten Bogor.
Sementara itu Kasie intel Kejaksaan Juanda mengatakan, untuk tugas inteljen di Kabupaten Bogor berdasarkan Undang-undang No. 17 Tahun 2011 tentang inteljen penegakan hukum itu ada tiga aspek, yang pertama adalah penyelidikan, penggalangan dan pengamanan.
“Penyelidikan ini dalam aspek tingkat pidana korupsi, kalau saja ada laporan dari masyarakat Humas yang masuk itu biasanya pertama yang di arahkan adalah Inteljen. Inteljen melakukan ful data dan ful baket, kemudian melakukan menelaah terkait dengan laporan tersebut.
inteljen ini sebagai Divisi Humas nya yang akan melakukan dengan exsternal, baik itu teman-teman wartawan ataupun instasi terkait dan yang lain nya biasanya melalui bidang inteljen nanti akan di teruskan ke bidang-bidang terkait.
Bidang inteljen di tahun 2019 ini kita aktif melakukan pengawasan dan koordianasi terkait dengan peredaran aktif nya kembali jamaah Ahmadiyah di wilayah Kabupaten Bogor dan menjadi atensi kita bersama agar ini tidak menjadi permasalahan baru dalam kehidupan beragama di Kabupaten Bogor, Ungkapnya.(Man)