• Kam. Okt 30th, 2025

Indramayu.swaradesaku.com. Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Indramayu resmi berakhir pada Rabu (29/10/2025).

Ketua Umum SMSI Pusat, Firdaus, menyampaikan pidato penutupan kegiatan yang digelar di Grand Trisula Hotel, Kota Mangga.

Dalam sambutannya, Firdaus berpesan kepada seluruh wartawan, khususnya anggota SMSI, agar selalu menjalankan tugas sesuai dengan tupoksi dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Hal itu, katanya, menjadi kunci dalam menjaga kualitas dan kredibilitas pers.

Firdaus mengapresiasi pelaksanaan UKW yang diselenggarakan oleh SMSI Indramayu bekerja sama dengan Lembaga Uji Pikiran Rakyat. Ia menegaskan, SMSI sebagai konstituen Dewan Pers mendukung penuh seluruh regulasi yang telah ditetapkan oleh lembaga tersebut.

“UKW merupakan keharusan bagi setiap jurnalis. Uji ini untuk mengukur kerja dan karya jurnalistik. Jika kerjanya kompeten, maka karyanya pun berkualitas. Hasil UKW ini akan menjadi bekal penting dalam menjalankan profesi kewartawanan,” ujar Firdaus.

Ia juga mendorong agar pelaksanaan UKW dapat digelar di daerah-daerah lain oleh pengurus SMSI setempat.

“Kita dorong agar SMSI di kabupaten dan kota berkoordinasi dengan pemerintah daerah masing-masing untuk bisa melaksanakan UKW,” sarannya.

Lebih lanjut, Firdaus mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat SMSI Pusat akan menjalin kerja sama (MoU) dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Pikiran Rakyat.

Dalam kerja sama tersebut, wartawan PWI yang bekerja di perusahaan media anggota SMSI nantinya akan diuji oleh Lembaga Uji Pikiran Rakyat yang akan berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia.

“SMSI dan PWI ini ibarat dua sisi mata uang. Keduanya bisa berkolaborasi untuk melaksanakan UKW secara rutin. Misalnya tahun ini oleh SMSI, tahun depan giliran PWI,” ujarnya.

Menutup sambutannya, Firdaus mengingatkan pentingnya peran wartawan dalam mendukung jalannya pembangunan di daerah.

“Wartawan adalah mitra pemerintah daerah. Tugasnya ikut menjaga agar pimpinan daerah tidak terpeleset. Kalau ada kebijakan yang tidak sesuai, wartawan wajib mengingatkan,” tandasnya.

( Ade Falah )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *