• Jum. Okt 3rd, 2025

Pemdes Cisaat Realisasikan Program Ketahanan Pangan Lewat Peternakan Kambing

Cirebon.swaradesaku.com. Pemerintah Desa Cisaat, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung Program Nasional Ketahanan Pangan (Ketapang). Salah satu langkah konkret yang kini menjadi program unggulan desa adalah pengembangan sektor peternakan kambing.

Kepala Desa (Kuwu) Cisaat, Haruman, mengungkapkan bahwa program ini merupakan hasil dari Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) yang melibatkan berbagai unsur masyarakat. Dalam forum tersebut, warga sepakat menjadikan sektor peternakan sebagai prioritas utama untuk memperkuat ketahanan pangan lokal. “Alhamdulillah, hasil musyawarah menyepakati program ketahanan pangan berbasis peternakan kambing. Kami juga telah membentuk struktur kepengurusan agar program ini berjalan dengan baik dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Haruman saat ditemui wartawan, Senin (29/9/2025).
Ia menambahkan, anggaran untuk program ini dialokasikan sebesar 20 persen dari Dana Desa, atau sekitar Rp240 juta. Dana tersebut digunakan untuk pengadaan bibit kambing, pembangunan kandang, pelatihan pengelolaan ternak, serta biaya operasional awal.

Peternakan kambing ini akan dikelola oleh BUMDes Panca Usaha, yang ditunjuk sebagai pengelola resmi unit usaha desa. Program ini diharapkan tidak hanya menyediakan sumber pangan hewani, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan pendapatan masyarakat secara berkelanjutan. “Kami ingin Desa Cisaat menjadi contoh bagi desa-desa lain, bahwa ketahanan pangan bisa dimulai dari skala lokal, dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari seluruh elemen—baik masyarakat, muspika, maupun tenaga ahli,” tambahnya.

Haruman juga mengajak seluruh pihak untuk bersinergi demi terwujudnya desa yang tangguh dan mandiri, baik secara ekonomi maupun dalam aspek ketahanan pangan. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat serta pengelolaan yang transparan dan berkelanjutan adalah kunci utama keberhasilan program desa.

Langkah inovatif yang diambil oleh Pemerintah Desa Cisaat ini patut mendapat apresiasi sebagai bentuk konkret pelaksanaan Program Ketapang. Dengan menggandeng kelembagaan desa seperti BUMDes dan memaksimalkan potensi lokal, Desa Cisaat tidak hanya memperkuat kemandirian pangan, tetapi juga memberi dampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Masih menurut haruman, Inisiatif ini adalah bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari akar rumput. Ketika desa mampu mengenali dan mengelola potensi yang dimiliki, serta didukung oleh tata kelola yang baik, hasilnya bisa jauh melampaui ekspektasi. Semoga model seperti ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam membangun ketahanan pangan yang berbasis kearifan lokal dan kolaborasi masyarakat.

( Ade Falah )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *