Cirebon.swaradesaku.com. Dalam upaya memperkuat komunikasi dan transparansi terkait isu-isu yang dihadapi Desa, warga Desa Cipeujeuh Wetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, mengadakan silaturahmi bersama Kuwu setempat pada Jumat siang lalu , (4 Juli 2025). Kegiatan yang berlangsung di balai Desa ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan warga yang menyampaikan curahan hati serta berbagai pertanyaan penting demi kemajuan Desa Cipeujeuh Wetan.

Dalam pertemuan ini, beberapa topik penting yang menjadi perhatian warga, antara lain adalah :
1.Isu di Desa
Salah satu isu yang disampaikan oleh perwakilan warga, Imam Tamyiz Siddieq, adalah mengenai status Anggaran Pendapatan Asli Desa (PADes) serta kejelasan penggunaan anggaran tersebut. Warga meminta agar Kuwu Cipeujeuh Wetan menjelaskan secara transparan mengenai anggaran yang dinilai kurang dipahami oleh masyarakat. Selain itu, mereka juga meminta klarifikasi terkait pemanggilan Kuwu oleh Unit Tipikor Polresta Cirebon, yang berkaitan dengan pengelolaan PADes, khususnya mengenai Tower Provider yang ada di wilayah desa.
2.Alih Fungsi Lahan Warga juga menyoroti isu alih fungsi lahan di samping Jalan Kabupaten, tepat di depan Rumah Sakit Sumber Kasih, di mana terdapat lahan masyarakat yang terkena dampak. Dalam sesi ini, Kuwu Cipeujeuh Wetan menjelaskan bahwa lahan tersebut telah dinyatakan tidak produktif dan izin penggunaannya telah dikeluarkan. Penjelasan ini penting untuk membantu warga memahami keputusan yang diambil oleh Pemerintah Desa.
3.MoU dengan Pihak Rumah Sakit dan Penyerapan Tenaga Kerja Lokal
Masyarakat mempertanyakan apakah ada MoU antara desa dan pihak Rumah Sakit Sumber Kasih terkait penyerapan tenaga kerja lokal. Kuwu menegaskan bahwa saat ini tidak ada MoU yang menjanjikan pihak rumah sakit untuk menyerap tenaga kerja dari wilayah setempat. Hal ini menjadi tantangan yang perlu dikaji lebih lanjut untuk meningkatkan kesempatan kerja bagi warga sekitar.
4.Anggaran dan Perbaikan Infrastruktur Warga juga menanyakan anggaran perbaikan jalan di sekitar makam pahlawan serta kondisi Jalan Tangsi BTN. Kuwu menjelaskan bahwa ia sedang berupaya mengajukan perbaikan jalan kepada anggota Dewan melalui dana aspirasi masyarakat, dan diharapkan dapat terlaksana pada tahun 2026. Upaya ini diharapkan mampu memperbaiki kondisi infrastruktur yang berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat.
5.Ketahanan Pangan dan Stunting
Mengenai masalah stunting, Kuwu mengarahkan pertanyaan ini kepada Pak Farid, staf desa yang lebih memahami isu tersebut. Namun, untuk ketahanan pangan, Kuwu melaporkan bahwa alokasi telah disiapkan untuk pengembangan peternakan kambing, yang sudah dimulai di beberapa lokasi, termasuk Desa Sindang Laut dan Blok Peradenan dekat makam pahlawan.
Warga lainnya, Selamet alias Jimet, juga menegaskan pentingnya transparansi dalam pengelolaan keuangan desa. “Kami sebagai masyarakat berhak tahu bagaimana anggaran pendapatan desa digunakan. Keterbukaan informasi publik harus bisa diakses oleh masyarakat demi terciptanya kepercayaan,” ujar Jimet.
Kegiatan silaturahmi ini diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara warga dan pihak desa, serta memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka. Kuwu Cipeujeuh Wetan mengajak seluruh warga untuk terus berkolaborasi demi kemajuan desa yang lebih baik ke depannya.
Dengan partisipasi aktif dalam menyampaikan aspirasi masyarakat, diharapkan tercapainya pelayanan publik yang lebih baik dan transparan. Kegiatan ini langkah positif sebagai upaya peningkatan transparansi dan akuntabilitas di tingkat desa. Pertemuan semacam ini perlu dilakukan secara rutin untuk menjaga komunikasi yang baik dan terus mengedukasi masyarakat tentang isu-isu penting yang mempengaruhi hidup mereka. Selain itu, partisipasi warga dalam setiap kebijakan yang diambil harus selalu didorong demi terwujudnya pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan.
(Ade Falah)