Banten.swaradesaku.com. Kegiatan Youth of Indonesia yang diselenggarakan oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Banten hari ini berlangsung sukses dengan tema “Muda Mandiri Berkarya untuk Negeri”. Acara ini dihadiri oleh ratusan pemuda dari berbagai wilayah di Banten yang memiliki semangat tinggi untuk menjaga keutuhan bangsa di tengah tantangan zaman di Universitas Budhi Dharma Tangerang, Banten (2/10).

Ketua FKPT Banten, KH. Dr. Amas Tadjudin, MM, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menjaga nilai-nilai luhur budaya Banten yang telah mengakar kuat di tengah masyarakat. Di era globalisasi yang terus menggerus berbagai tradisi dan nilai lokal, Amas Tadjudin menekankan bahwa kearifan lokal adalah benteng utama dalam menghadapi tantangan zaman.
“Nilai-nilai luhur budaya Banten, seperti toleransi, gotong royong, dan penghormatan terhadap sesama, adalah identitas yang harus terus kita jaga dan kembangkan. Di tengah derasnya arus globalisasi, kita harus mampu mempertahankan budaya kita sebagai warisan leluhur yang tidak hanya indah, tetapi juga kaya akan hikmah dan pelajaran hidup,” ujar KH. Dr. Amas Tadjudin, MM.
Beliau juga menambahkan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai tersebut agar tidak tergerus oleh perubahan zaman.
Sementara itu, Rektor Universitas Budhi Dharma, Dr. Limajatini, S.E., M.M., B.K.P., dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terkait pencegahan terorisme di Banten. Ia menekankan bahwa pemuda harus memiliki pemahaman yang kuat terhadap bahaya radikalisme dan terorisme, dan mendorong mereka untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kedamaian daerah mereka.
“Pencegahan terorisme harus dimulai dari edukasi yang baik, terutama bagi para generasi muda. Nilai-nilai kearifan lokal yang kita miliki adalah modal besar untuk membangun ketahanan masyarakat terhadap ideologi kekerasan yang dapat mengancam Banten dan Indonesia secara keseluruhan,” jelas Dr. Limajatini.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat, Kolonel Sus. Dr. Harianto, M.M., yang menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga dan mempraktikkan kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari. Beliau menekankan bahwa pemuda tidak hanya harus bangga dengan warisan budayanya, tetapi juga bertanggung jawab untuk melestarikannya.
“Generasi penerus memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga, melestarikan, dan mempraktikkan kearifan lokal ini dalam kehidupan sehari-hari. Hanya dengan demikian, kita bisa menghadapi tantangan globalisasi dan menjaga identitas kita sebagai bangsa yang kuat,” ujar Kolonel Sus. Dr. Harianto, M.M.
Kegiatan ini diisi dengan pertunjukan seni budaya Banten, yang bertujuan untuk menguatkan kembali kecintaan para peserta terhadap nilai-nilai lokal. Para peserta juga diajak untuk memahami bagaimana budaya lokal bisa menjadi salah satu pilar dalam pencegahan radikalisme dan terorisme.
Acara Youth of Indonesia di FKPT Banten ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi pemuda di Banten untuk lebih aktif dalam melestarikan budaya lokal sekaligus menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan daerah dari ancaman radikal terorisme.
(Aweng)