Bogor.swaradesaku.com. Sungai adalah alur atau wadah air alami dan atau buatan berupa jaringan pengaliran air bererta air didalamnya, mulai dari hulu sampai muara dengan dibatasi kanan dan kiri oleh garis sempadan, disisi lain jumlah penduduk Indonesia yang tumbuh dengan pesat dan kecenderungan lahan di sekitar sungai yang dimanfaatkan untuk kegiatan manusia telah mengakibatkan fenomena fungsi yang ditandai dengan adanya penyempitan, pendangkalan dan pencemaran sungai.

Dengan adanya pekerjaan / kegiatan rehabilitas kali baru barat Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor yang di kerjakan oleh CV. Galaksi Mitra Abadi dan sebagai konsultan pengawas adalah PT. Alfriz Auliatama dengan nilai kontrak Rp. 9.144.664.000,- ( Sembilan Miliar Seratus Empat Puluh Empat Juta Enam Ratus Enam Puluh Empat Ribu Rupiah ) yang sedang dikerjakan.
Normalisasi kali baru barat yang sedang di keruknya tanah lumpur dengan menggunakan alat berat beberapa minggu ini sudah terlihat penumpukan tanah lumpur dipinggir jalan raya pertigaan bambu kuning desa bojong baru Kecamatan Bojong Gede yang seharusnya tanah lumpur tersebut sudah dibuang / dibersikan, jelas ini sudah kesalahan penyedia jasa CV. Galaksi Mintra Abadi, mohon pihak terkait untuk menegurnya agar tidak terjadi kecelakaan jika turun hujan jalan menjadi licin kerena tanah lumpur tersebut.
Jalan Raya Bojonggede Citayam juga terlihat penumpukan pasir dan batu di pinggir jalan, ini harus ditertibkan mengingat jalan tersebut cukup padat dikhawatirkan terjadinya kecelakaan karena pengendara terganggu oleh tumpukan batu.

Begitu juga dengan pekerjaan turap yang sedang dikerjakan di dekat kincir bojong baru -Bojong Gede, penggalian pondasi sebelah kiri sungai yang tanah hasil penggalian dibuang hampir setengan badan sungai mengakibatkan waktu hujan deras air sungai meluap ke sebelah kanan sungai, air turun ke jalan dan puluhan rumah terletak di Rt. 01 Rw. 01 Bojong Baru Kecamatan Bojong Gede terendam air karena sungai yang meluap (2/11/2022), jika warga sudah dirugikan seperti ini siapa yang di salahkan ?, penyedia jasa dan konsultan pengawas yang harus bertanggung jawab atas kerugian warga karena teknis pekerjaannya tidak melihat sebab akibat.

Ditemui Swaradesaku pasca banjir puput ( warga ) mengatakan,” kaget saya semalam banjir, rumah juga warung terendam air pak biasanya gak begini, gak pake lumpur liat ini warung saya didalamnya banyak lumpur belum sempat dibersihkan, sudah cape saya bersihkan rumah dari pagi memang sih bagus kali ini di rapihkan tapi jangan merugikan warga dong, apalagi itu rumah yang dibawah alat-alat elektroniknya rusak semua juga sampai jebol tembok rumahnya, kasihan itu siapa yang ganti,” katanya ( 3/11/2022 ).

Endang sriwahyuni (warga setempat) menambahkan, yang semalam itu banjir yang terparah, ngeri pak ya Allah, tadi malam kejadian pukul 20.30 wib jebol itu pondasinya saya ingin yang jebol itu didahulukan pekerjaannya takutnya hujan deras jebol lagi, kan itu yang jebol cuma dikasih batu di urug tanah gak kuat lah, nantinya saya ingin ada taman disini jadi bagus juga kan, bojong baru siapa sih yang gak pengen bagus,” pungkasnya.
( Machmud Petir )