Bekasi.swaradesaku.com.Ketua DPRD Kabupaten Bekasi HM BN Holik Qodratulloh, SE.M.Si., menggelar Reses masa persidangan II tahun 2021, Hari Rabu (20/10/2021) pagi.
Kegiatan tersebut ber tempat di Aula Yayasan OTDI Almashar, di Kp. Sampora Rt.08 Rw 05 Desa Jayamulya, Kecamatan Serang Baru,Kabupaten Bekasi, ini berlangsung pertanggal 18-23 Oktober 2021.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Serang Baru diwakili oleh Sekcam,Aparatur Pemerintahan Desa Jaya mulya,para tokoh Masyarakat,Tokoh Agama, Mahasiswa dan Masyarakat,
Dalam sambutannya,HM BN Holik Qodratulloh,SE.M.Si,
mengatakan,akan menampung semua aspirasi Masyarakat khususnya yang berada diwilayah dapil satu yang meliputi Kecamatan Setu,Cikarang pusat,Cikarang Selatan,Cibarusah,Serang Baru,dan Bojong mangu.
“Mengingat Kegiatan reses tersebut perlu dilakukan mendengarkan secara langsung Aspirasi Masyarakat, sehingga bisa diambil keputusan yang terbaik yang termasuk pembangunan yang ada didaerah masing-masing,”ucapnya.
Selanjutnya HM BN Holik Qodratullah, dirinya merasa senang dengan kegiatan reses ini,karena bisa hadir ditengah masyarakat dan bisa langsung mendengarkan keluhan Aspirasi masyarakat.
“Dalam perjalanannya, Kab Bekasi telah mencapai capaian yang lebih baik dalam hal penanganan Covid-19 sekarang kita sudah ada di level 2. jadi jaga lingkungan, kesehatan. jangan karena sudah longgar kita sudah tidak pakai masker lagi,”imbuhnya.
Lebih lanjutnya ia mengatakan Anggaran Rp 6,7 triliun uang sebanyak itu, yg tadinya dialokasikan untuk berbagai kegiatan, tetapi karena Covid-19 semua jadi tidak beraturan. DPRD anggarannya ada Rp 24 miliar, tapi itu pun dipangkas, ini fakta.
“Yang disayangkan juga sekarang ada pembagian titik- titik pembangunan di dapilnya, akibatnya kualitasnya tidak bagus, ini lah yg kemudian terkesan ada penghamburan dana di Kab Bekasi, sekarang sedang krisis kepemimpinan dan menjadi omongan orang kami dari DPRD juga sudah menyurati pj untuk segera mengisi kekosongan yang ada,”jelas BN Holik.
Kemungkinan marzuki dilantik dalam beberapa minggu,
masyarakat, LSM, Ormas dan Media harus lebih peduli kepada nasib Kabupaten Bekasi, soal kritik, sudah biasa.
“Berkumpulnya kita di sini hakikatnya saudara bisa bertanya dan semata- mata memperjuangkan tidak untuk pribadi, tetapi untuk orang banyak,” terangnya.
50 orng di DPRD itu saya pikir bohong kalau tidak ada pikiran untuk memimpin dan berkuasa, saya pun juga kalau ditanya pasti mau, tetapi jangan terlalu berambisi, kalau tidak berhasil akan sangat kecewa, maka untuk sekarang kita berbuat saja dulu.
Biarkan masyarakat dan DPP yang menilai, apabila kita layak pun akan dapat rekom, Bekasi ini seksi dengan berbagai persoalan dan kepentingan, jadi seseorang yang bisa jadi Bupati itu orang yang hebat. dibutuhkan ketegasan, kesungguhan dan kejujuran, yang bisa mengakomodasi banyak kepentingan untuk menjadi Bupati Bekasi,” pungkas BN Holik.
(Dodo).