Indramayu.swaradesaku.com.Desa Singakerta,Kecamatan Krangkeng Kabupaten indramayu dalam kegiatan panen padi pertama yang sudah 26Tahun dengan luas 300Ha dinantikan masyarakat setempat kini sudah nyata.(18/10/21)
Acara tersebut dihadiri oleh,H Takmid (Dinas Pertanian) Indramayu, Ali Camat Krangkeng,Kapten Asep Danramil Krangkeng,H.Eko Susiloh Kapolsek Krangkeng, juga para Kuwu Se-Kecamatan Krangkeng,Ormas,Grib danlainya serta tokoh masyarakat dan agama.
Walaupun cuaca diguyur hujan namun tidak mengurangi semangat stake older yang ada termasuk masyarakat tetap antusias walaupun Bupati Indramayu saat itu tidak bisa hadir karna sesuatu hal,
Ali Camat Krangkeng dalam sambutannya mengatakan,”Alhamdulillah kini panen padi sudah bisa kita rasakan bersama,namun petani harus terus ditingkatkan sistem kelolanya baik soal irigasi dan pemeliharaannya.”tutur Ali.
H Takmid dari Dinas Pertanian yang mewakili Bupati Indramayu menyampaikan,“ada dua catatan,yang pertama masalah Alat Mesin Pertanian (Alsintan), dan satu lagi perbaikan jalan.Kalau jalan sudah menjadi pekerjaan rumah (PR) dan cacatan buat kita, kami akan benahi satu persatu,”ucapnya.
“Alhamdulillah pada saat Bulan April – Mei 2021 bertepatan dengan kedatangan Bapak Presiden Jokowi ke Indramayu memberikan Traktor, terus pompa air. Insya Allah yang lainnya nanti akan bisa dibantu,” tambahnya.
Menurut Nina,”selain dua catatan tersebut, Pemkab Indramayu dalam mempertahankan predikat Indramayu sebagai lumbung padi nasional, secara bertahap tengah memperbaiki masalah irigasi pangairan yang mencakup lahan persawahan di 31 Kecamatan se-Kabupaten Indramayu.
“Yang terpenting saat ini kita berusaha Pertahankan predikat itu sebagai” lumbung pangan”,Semoga semuanya bisa terealisasi,dengan memperbaiki saluran irigasi,dan semuanya kita perhatikan.
Kita sama-sama berusaha, sama-sama bergandengan tangan agar semuanya masyarakat Indramayu terutama petani juga nelayan sejahtera,” ungkapnya.
Selain pekerjaan rumah untuk menjadikan petani Indramayu sejahtera, Nina juga mengajak masyarakat Desa singakerta dan sekitarnya untuk mengikuti kegiatan vaksinasi dan tetap patuh Protokol Kesehatan dalam pencegahan Covid-19. Dengan begitu petani sejahtera serta sehat.
“Mudah-mudahan semuanya sudah divaksin. Ayo yang belum di vaksin jaga Prokes untuk membangun Indramayu sehat dan sejahtra”.papar Nina.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian (Distan) Indramayu Takmid menjelaskan,”varietas padi Cisantana atau Sintanur memiliki ciri nasi yang pulen dan bisa menghasilkan bobot gabah mencapai 6 ton/hektare”,
“Varietas padi PSM atau Cisantana semacam Sintanur memang memiliki ciri beras yang pulen dan setiap panen bobotnya mencapai 6 ton per hektar. Varietas ini sebetulnya sudah banyak dipakai petani, tapi sekarang sudah mulai tergeser dengan menggunakan varietas-varietas padi yang baru”.tutup Takmid.
( Muslik)