Bogor.swaradesaku.com.Bantuan Sosial adalah pemberian bantuan berupa uang atau barang dari Pemerintah Daerah kepada individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat yang sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif yang bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya risiko sosial.
Diharapkan bantuan sosial yang diantaranya BPNT, PKH, dan BST, dan cara penyaluran nya pun harus benar dan diawasi dengan seksama.
Karena itulah, agar penyaluran bantuan di tingkat Desa benar-benar sesuai dengan pedoman, Dinas Sosial Kabupaten Bogor turun ke Desa melaksanakan Monitoring Dan Evaluasi terkait berbagai bantuan yang diterima para warga Desa setempat.
Rabu, 28 April 2021 Pukul. 14.00 Pemerintah Desa Iwul Kec. Parung kedatangan petugas Dinas Sosial Kab. Bogor (Kabid Jody dan Sekdis Supriadi).
Selain Kepala Desa Nasim Setiawan tampak pula Sekdes Endi, Kasi Kesra Henda Endoel juga staf Desa lainnya. Hadir pula Kasipem Kecamatan Parung Sudarto, TKSK Ahmad Dimyati, Pendamping PKH Maryam Ahmad, Wati, Nina dan Nasir, IPSM : Deni Setiawan, Lia (Iwul), Lia (Cogreg), Lia (Parung), Lisna (Iwul), Sati (Iwul), Susi (Iwul), PDM Rina Liana, PSL Isminah, PSA Juleha, Maryanah (Parung), Ulan (Slrt Desa Parung), dan Evi Apiah (PSM Desa Parung.
Ketika membuka rapat monitoring dan evaluasi dengan narasumber perwakilan dari Dinas Sosial Kab. Bogor, Kades Nasim Setiawan dengan wajah penuh keramahan menerima kedatangan Kabid dan Sekdis dari Dinas Sosial Kab. Bogor tersebut. Nasim dalam sambutan singkatnya merasa gembira kehadiran Kabid Jody dan Sekdis Supriadi.
Sekdis Supriadi ketika diberi kesempatan dan waktu oleh Kades Nasim mengatakan monev yang dilakukan adalah terkait bansos, BPNT, PKH, BST, termasuk pembagian kursi roda. Yang namanya bansos, kata Supriadi lagi, akan turun ke Desa-Desa, namun kedatangannya hanyalah sebagai sample. Hanya saja sangat disayangkan, waktu emonev selalu berubah-ubah. Dengan alasan ada hal yang lebih penting yang harus dikerjakan.
“Monev harus dilakukan, dinas harus turun melakukan pembinaan-pembinaan untuk TKSK. Sehingga Kasipem Sudarto juga hadir dalam rapat monev ini. Dinas berharap bilamana ada permasalahan dalam hal bansos, sebaiknya ditangani dulu oleh Pemdes, lalu ajukan ke Pemerintah Kecamatan. Bila di Pemerintah Kecamatan tidak mendapatkan titik terang, barulah masalah itu ke Dinas Sosial Kab. Bogor.” pungkas Sekdis Supriadi.
Usai rapat monev, Kabid dan Sekdis Dinsos Kab. Bogor didampingi Kepala Desa Nasim Setiawan, Pendamping PKH, IPSM serta yang lainnya turun dan mendatangi pemilik e – warung di Desa Iwul Kec. Parung untuk mengecheck dan masukan serta informasi dari pemiliknya.
(Rudi Erik/Agus)