Sukabumi,swaradesaku.com.Anggota kelompok tani Rahayu beralamat di kp. Cigoong Rt 14/05 Desa Pulosari kec. Kalapanunggal kab. Sukabumi Jawabarat, Yang berjumlahkan anggota 25 orang, Ajukan proposal alat pengolahan manisan tomat dan saus tomat ke Dinas ketenagakerjaan Kab. Sukabumi. Rabu Kemarin ( 03/02/2021 ).
Tomat saat panen harga tinggi akan sangat menguntungkan petani, Namun ketika harga rendah petani rugi bahkan tomat tidak dipanen, Buah tomat akan segera mengalami keruksakan ( Busuk ) jika tanpa perlakuan saat penyimpanan ataupun jika tidak di panen.
Kerusakan/ Kebusukan buah tomat setelah di panen pun berkisar antara 20- 50 % , Buah tomat akan bertahan setelah di panen maksimal 7 hari kedepan pada suhu kamar.
Saat ini tomat dengan harga jual yang rendah dan masyarakat ( Anggota ) kurang memanfaatkannya karena di Desa kami buah tomat hanya sebatas di jual itupun jika di panen jika tidak buah tomat akan dibiarkan busuk di pohonnya di karenakan biaya buruh dan peti tidak akan bisa seimbang bahkan rugi.
Dengan hal tersebut kami atas nama kelompok tani Rahayu Desa Pulosari Kec. Kalapanunggal mencoba mengajukan permohonan pelatihan pengolahan dan alat pengolahan manisan tomat dan saus tomat rumahan nantinya, Dengan tujuan untuk bisa menambah penghasilan ekonomi anggota ataupun petani di Desa kami. Kata Warja ketua Poktan Rahayu di Sela- sela aktivitasnya di Kebun.
” Mudah-mudahan kami berharap setelahnya proposal di terima oleh pihak Disnaker Kab. Sukabumi ada tindak lanjut secepatnya, Karna kami anggap ini sebuah kewajaran pihak terkait untuk mempasilitasi hal tersebut.tegasnya.
Adapun tanggapan dari pihak Disnaker Kab. Sukabumi kepala bidang Latas Ibu Hj. Iva, Merespon baik dan akan di prioritaskan dalam pengajuannya, Karena kelompok tani Rahayu sudah mengajukan proposal di tahun 2020 yang lalu kepada Disnaker, Namun sudah terlambat, Dan pada tahun sekarang 2021 akan kami masukan ke anggaran 2021. Tambah Hj. Iva Kabid Latas Disnaker.
Reporter : Rusdi