Bogor.swaradesaku.com.Diduga Mencuri tabung gas, seorang pria di hakimi massa.
Kejadian tersebut terjadi di Desa Bojong Baru Rt 01/03, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, lebih tepatnya dekat lapangan ninjo,pada hari Sabtu (14/11/20) pukul 16.30 wib.
Berdasarkan keterangan salah satu korban dengan panggilan bang Mud (penjual tabung gas) dikarenakan sering terjadi kehilangan tabung gas,bang Mud mencoba menemui warung dan agen yang dikenalnya dan menanyakan keresahanya selama ini,tabung gasnya selalu hilang,dan ketika ditanya oleh bang mud pedagang dan agen yang ditemuinya mengiyakan dan pernah merasa kehilangan yang sama yaitu tabung gas.
selanjutnya bang Mud menjumpai toko lain yaitu toko Agus, yang kebetulan memasang kamera pengawas,dia menunjukan rekaman video pengawas, kemudian terindikasi mengarah ke seseorang yang berinisial A.
Selanjutnya korban (bang Mud ) pamit dan bergerak cepat mencari inisial tersebut ditemani beberapa warga,tak berapa lama inisial yang diduga mirip dengan ciri tersebut ditemui ketika sedang berjalan kaki mengarah pulang kekontrakanya,tanpa basa basi yang diduga pelaku tersebut ditangkap dan dipaksa mengakui perbuatanya,awalnya tidak mengaku tapi dengan tekanan dan pukulan yang bertubi tubi, akhirnya A tersebut mengakui perbuatanya,tidak puas hanya disitu yang didugapelaku pun diborgol kemudian dibawa kerumah korban, untuk mengakui karena masih ada korban lain, yang merasa kehilangan semenjak 3 bulan terakhir dan dikaitkan dengan keberadaan pelaku tersebut yang mengaku baru 4 bulan tinggal mengontrak,di kontrakan Hj.Juju dan jaraknya tidak jauh dengan korban.
Para korban yang semua nya, sebagai penjual tabung gas baik itu pengecer dan agen meminta pertanggung jawaban nya.
Sementara warga terus berdatangan untuk melihat dan sebagian menghakimi pelaku tersebut.
Tidak berapa lama kemudian datang anggota kepolisian Polsek Bojongede, langsung mengamankan terduga pelaku dan terduga pelaku di bawa ke Polsek Bojongede,dimintai keterangan lebih lanjut.
Istri yang diduga pelaku ketika ditemui mengatakan,saya sedang hamil 9 bulan,saya sangat malu sekali karena perbuatan suami saya yang baru saya diketahui sekarang.
“Saya juga merasa kasihan dengan suami saya yang harus memikirkan banyak hal setelah menganggur.”
Suami saya tadinya kerja di restoran sebagai Koki,karena adanya Pandemi Covid-19 maka suami saya dirumahkan.
Untuk kelahiran anak saya juga belum punya persiapan, selain yang didalam kandungan, saya juga mempunyai anak yang masih pada kecil,untuk makan sehari hari,saja kami di bantu dengan orang tua saya, demikian ucapnya sambil menangis.
(Alan)