Lebak.swaradesaku.com. Beberapa bulan lalu dari swaradesaku.com Yudhiestira Nugraha dan Tarman Gojin (Kepwil) berkesempatan melakukan perjalan jurnalistik ke daerah Desa Cisungsang Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak Banten.
Desa ini berada 165 km dari Kota Rangkasbitung Ibukota Kabupaten Lebak ke arah selatan dan ditempuh dalam waktu 5 jam dalam kondisi normal.
Cisungsang kata tersebut dibentuk dua kata dalam bahasa Sunda yakni “Ci” dan “Sungsang”. Kata Ci merupakan singkatan dari Cai yang berarti air, sedangkan Sungsang berarti terbalik atau berlawanan dengan keadaan yang seharusnya. Nama Cisungsang dapat di artikan air yang mengalir kembali ke hulu.
Menurut Ria Andayani Somantri (BPNB Jabar) dalam tulisannya mengungkapkan dahulu tanah Cisungsang dipandang sebagai tanah titipan dari Prabu Walangsungsang raja Pajajaran sebagai raja yang tidak mempunyai istana. Salah satu keturunannya adalah Mbah Rukman orang pertama yang membuka dan membangun Kampung Cisungsang. Desa Cisungsang kini terdiri dari beberapa kampung Cipayung,Lembur Gede,Pasir Kapundang,Babakan Sela Kopi, Pasir Pilar,Gunung Bongkok,Suka Mulya dan Bojong.
Area Padepokan Pasir Koja merupakan pusat Kasepuhan Cisungsang dari sinilah ketua adat mewarisi dan menjaga tanah titipan karuhun,menjalankan amanat adat, aturan adat yang menata hubungan sosial antar sesama warga kasepuhan. Kasepuhan Cisungsang sekarang dipimpin generasi ke empat yakni Abah Usep Suyatna. Abah adalah sebuah jabatan ketua adat yang dipegang keturunan Mbah Rukman yang memiliki hak penuh untuk memimpin Kasepuhan Cisungsang.
Salah satu ritual adat tahunan kasepuhan yang selalu menarik minat masyarakat adalah upacara Seren Taun yang sesungguhnya adalah pernyataan syukur warga Kasepuhan atas keberhasilan panen padi.
Kenang kenangan yang paling mendalam.dari perjalanan Jurnalistik ini adalah Ketua Adat Kasepuhan Cisungsang Abah Usep Suyatma memberikan cinderamata sebuah Buku ” Seren Taun Cisungsang, Kajian Etnografi Komunikasi ‘.
Dan perjalanan tiga hari rasanya terlalu cepat bila berada di suasana tenang dan damai di Cisungsang.***
Yudhiestira Nugraha / Tarman Gojin