Cirebon.swaradesaku.com. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80 serta HUT ke-80 Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Desa (Pemdes) Karangsuwung, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, menggelar serangkaian kegiatan yang berlangsung meriah dan penuh antusiasme.

Puncak acara digelar pada Senin malam (18/8/2025) di Balai Desa Karangsuwung dalam bentuk pagelaran seni dan budaya dan pentas olahraga. Sebanyak 23 penari dari tiap blok Desa menampilkan tari-tarian tradisional, meskipun sempat diguyur hujan, menunjukkan semangat dan dedikasi tinggi dari para peserta.
Pagelaran berlangsung mulai pukul 20.00 hingga tengah malam, dengan peserta yang mayoritas terdiri dari siswa SD hingga SMP yang berasal dari berbagai blok, seperti Blok Kliwon, Wage, Manis, Puhun,Pahing, Gebah, dan Lomadi.
Kuwu Karangsuwung, Arief Nurdiansyah, mengungkapkan bahwa pagelaran seni budaya ini merupakan agenda tahunan dan sudah kali kedua dilaksanakan di masa kepemimpinannya. “Acara ini menjadi upaya kita untuk melestarikan tradisi di tengah gempuran era digital. Antusiasme warga sangat luar biasa, dan ini menunjukkan bahwa budaya tetap hidup di Karangsuwung,” ungkapnya.
Sebelum pagelaran, ribuan masyarakat Desa Karangsuwung mengikuti karnaval yang dimulai dari kantor kecamatan dan berakhir di balai Desa. Karnaval menampilkan berbagai kreasi seni, termasuk replika binatang buas dan atraksi budaya khas desa, berhasil menarik perhatian warga dan menciptakan suasana penuh keceriaan.
Usai karnaval, warga berkumpul di halaman balai desa untuk mengikuti pengundian hadiah. Hadiah utama berupa motor listrik menjadi sorotan peserta, disamping hadiah-hadiah menarik lainnya seperti peralatan rumah tangga, elektronik, hingga kebutuhan sehari-hari.
“Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias dan responsnya jauh di luar prediksi. Awalnya kami mengira peserta hanya ratusan, ternyata lebih dari seribu orang ikut serta dalam karnaval ini,” ujar Arief dengan penuh rasa syukur.
Selain karnaval dan seni budaya, serta penampilan Beladiri Karate usia dini dan remaja, warga Karangsuwung juga berpartisipasi dalam berbagai lomba khas HUT RI, seperti lomba memancing, pertandingan olahraga, hingga lomba hias blok desa. Masyarakat bahu-membahu dalam memperindah lingkungan sekitar dengan pengecatan jalan, pemasangan bendera, dan hiasan lainnya.
“Kalah atau menang dalam lomba adalah hal yang biasa. Yang terpenting adalah kebersamaan dan kondusivitas tetap terjaga. Semua kegiatan ini semata-mata untuk merayakan kemerdekaan bangsa,” tutur Arief dengan tegas.
Ia juga menambahkan bahwa partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci suksesnya rangkaian acara HUT RI di Karangsuwung. “Dari masyarakat, untuk masyarakat. Dengan melibatkan semua warga, pelaksanaan kegiatan maupun pembangunan desa akan lebih mudah dan maju,” tegasnya.
Arief berharap momentum HUT RI ke-80 dapat menjadi pengingat pentingnya mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif demi kemajuan bersama. “Mari kita jadikan peringatan kemerdekaan ini untuk memperkuat persatuan dan kesatuan, sekaligus membangun desa demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Dengan semangat gotong-royong dan partisipasi yang tinggi, peringatan HUT RI ke-80 di Desa Karangsuwung menjadi momen berharga yang tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga memperkokoh persatuan dan kebudayaan lokal.
( Ade Falah )